Mewahnya Barang Curian Hacker Kolam Tuyul

Barang-barang berkelas yang didapat hacker Kolam Tuyul.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Nur Faishal.

VIVA - Kepolisian Daerah Jawa Timur membongkar kelompok peretas atau hackers yang membobol akun aplikasi pembayaran elektronik, Paypal, dan Apple, lalu mencuri data ribuan kartu kredit customer warga asing. Dari kartu kredit yang dibobol, tersangka membelanjakan aneka produk bermerek bernilai jutaan rupiah secara online.

Ban Mobil Dicuri saat Parkir di Mal Jakpus, Polisi Kejar Pelaku

Tiga tersangka sudah ditahan oleh penyidik Subdit Siber Direktorat Kriminal Khusus Polda Jatim, yakni IIR (27 tahun), HKD (36) dan ZE (30). Semuanya warga Jatim. Bukan hanya tersangka, penyidik juga mengamankan aneka produk berkelas hasil dari aksi spamming dan carding tersangka yang tergabung dalam komunitas Facebook bernama Kolam Tuyul itu.

Baca juga: Kolam Tuyul Bobol Kartu Kredit hingga Setengah Miliar

Informasi Sistem Penggajian Departemen Pertahanan Inggris Diretas

Barang-barang yang dibeli tersangka secara online dengan menggunakan kartu kredit milik orang lain bukan produk biasa. Butuh kantong tebal untuk membeli hanya untuk satu produk saja. Contohnya satu buah cincin berlian dan satu kalung berlian. Penyidik membeberkan, harga per cincin dan kalung berlian itu sekitar Rp50 jutaan di negara asalnya.

Ada juga tiga buah sepatu merek Nike Air berwarna cokelat, hitam-oranye, dan putih bertuliskan besar AIR warna biru, yang disita polisi dari tersangka IIR. Harga sepatu itu variatif, dari Rp8 juta sampai 10 juta.

Heboh Aksi Tukang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita, Pernah Pakai Lima Lapis saat Jualan

"Itu sepatunya asli," kata Wakil Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim, Ajun Komisaris Besar Polisi Arman Asmara, di Markas Polda Jatim, Surabaya, pada Selasa, 20 Maret 2018.

Belum lagi puluhan produk bernilai tinggi lainnya, seperti dua buah jam tangan masing-masing merek G-Shock dan Apple seri A1861; lima buah Iphone 6; enam buah sepatu Adidas asli; kacamata virtual; laptop; dan lainnya.

"Barang bukti yang kami amankan semuanya nilainya Rp500 juta," kata Arman.

Mantan Kepala Polres Probolinggo itu menjelaskan dalam beraksi tersangka meretas sistem akun Paypal dan Apple. Dari situ tersangka mencuri data nomor kartu kredit korban lalu dibelanjakan secara online.

"Tersangka beraksi sejak 2016. Untuk kasus yang sekarang, korbannya warga Amerika Serikat," kata Arman.

Tersangka ZE kepada penyidik mengungkapkan, untuk mengendalikan kartu kredit orang lain, dia tidak perlu mengetahui identitas korban. Hanya dengan mengetahui nomor kartu kredit, ia sudah bisa berbelanja sepuasnya. ZE tahu kartu kredit mana yang berisi uang banyak berdasarkan catatan transaksi di aplikasi pembayaran Paypal maupun akun Apple yang diretas.

Tersangka IIR mengaku, produk yang dibeli secara ilegal itu hanya beberapa yang dipakai pribadi. Kebanyakan dijual kepada pemesan dan hasilnya dibuat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Biasanya dijual kepada pemesan yang sudah kenal," ujarnya di hadapan penyidik. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya