- Repro Instagram
VIVA – Istri Gubernur Aceh, Darwati A Gani berencana melaporkan sejumlah akun Facebook karena memposting foto Darwati berpose bersama seorang germo prostitusi online berinisial RS, yang belum lama ini diringkus Polres Banda Aceh di Jalan Soekarno Hatta, Aceh.
Rencananya, Darwati akan melapor ke polisi pada Senin besok, 2 April 2018. Akun Facebook yang akan dilaporkan adalah @timphanaceh. Ia akan melaporkan dengan tuduhan pencemaran nama baik.
Dalam postingan yang diunggah pada 24 Maret 2018, pukul 13.37 WIB itu, akun @timphanaceh menuliskan seolah Darwati mempunyai hubungan dengan germo itu. Karena itu, dia menulis harus ada hukum yang setimpal dengan merajam di persimpangan jalan.
“Hubungan Ibu Gubenur Aceh dengan Toke Lonte. Toke Lonte dan ibu PKK Aceh. Ibu Gubernur Aceh. Hukum yg setimpal bagi toke lonte adalah rajam di persimpangan jalan. Atau penggal kepala toke lonte haram jadah. Issu beredar di kalangan publik, Toke lonte punya koneksi dengan bunda (PNA). Ada juga yg berasumsi toke lonte masih keluarga gubernur Aceh. Atas kejadian tersebut pagi ini gubernur terpaksa meninggalkan Aceh berlayat ke Amerika Serikat. Sepertinya ada pihak yang sedang bermain dan melindungi prostitusi di Aceh. Masih ingat prostitusi jilid pertama kejadian sekitar akhir tahun 2017, mereka lolos dari jeratan hukum. Belum selesai kasus pertama kini kembali dihebohkan kasus jual lendir jilid dua”
Selain itu, akun tersebut juga menulis kalau kasus ini memunculkan banyak pertanyaan dari masyarakat. Mengapa pada kasus yang pertama mereka bisa lolos dan siapakah yang telah meloloskan mereka.
“Sejauh ini belum ada pernyataan semacam kecaman dari gubernur Aceh, aneh memang, sementara dalam kasus pembunuhan etnis china yg di lakukan putra asli aceh, Anda mendadak mengeluarkan kecaman memerintahkan penegak hukum untuk memberi hukuman mati bagi si tersangka. Ini bukan soal lendir bukan pula soal membela kriminal tetapi ini tentang tegaknya keadilan di Tanah Rencong. Mana perhatian saudara dalam kasus ini? Apakah Lendir Jilid isnain kembali diloloskan, ? waktulah yang akan menjawab,” tulis akun Facebook Timphan Aceh beserta foto Darwati bersama Germo tersebut.
Mengetahui hal itu, Darwati A Gani langsung membantah bahwa dirinya kenal dengan Germo tersebut. Menurutnya, tulisan akun di Timphan Aceh telah memfitnah dirinya.
“Saya dirugikan dalam hal ini, timbul fitnah juga terhadap saya, gara-gara akun facebook Timphan Aceh, karena saya pernah berfoto dengan si germo. Padahal, itu foto yang sudah lama sekali,” katanya.
Menurutnya, sebagai seorang public figure tentunya banyak orang yang ingin foto bersama dengan dirinya. Oleh sebab itu, ia dan kuasa hukumnya akan melaporkan akun Timphan Aceh dan beberapa akun facebook lainnya yang telah memberikan komentar tidak etis.
Pantauan VIVA, beberapa akun yang hendak dilaporkan ke polisi, kini sudah tidak bisa ditemukan lagi. Alias pemilik sudah menutup akunnya, seperti Timphan Aceh, Zulkifli Bireuen dan belasan akun lainnya yang turut mencemarkan nama baik Darwati.
Kuasa Hukum Darwati, Sayuti Abu Bakar mengatakan akan melaporkan perkara itu, dengan laporan pencemaran nama baik. Saat ini, bukti-bukti untuk melapor sedang dikumpulkan.
“Saat ini kita lagi kumpulkan bukti-bukti, kita akan melaporkan beberapa akun, yakni Timphan Aceh, Zulkifli Bireuen dan sejumlah orang yang komentar pada akun tersebut,” katanya saat di konfirmasi Minggu, 1 April 2018.
