- Dok. PPP
VIVA – Elite Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus bergerak mengkampanyekan pasangan calon Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak. Kali ini, elite PPP yang dipimpin Ketua Umum Romahurmuziy alias Rommy menemui nelayan di Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis, 5 April 2018.
Dalam kampanyenya ini, Rommy ditemani Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Dari bandara, Romahurmuziy bersama rombongan disambut pemasangan udeng. Ketika menuju Pantai Blimbingsari, rombongan diarak menggunakan delman.
Saat sesi dialog dengan nelayan, Rommy menerima curhatan dari masyarakat nelayan. Salah satunya disuarakan Ketua Cabang Banyuwangi Himpunan Nelayan Indonesia, Hasan Basri. Penurunan penangkapan ikat di Selat Bali dikeluhkan Hasan.
"Ikan primadona di Selat Bali. Sebelum tahun 2010 melimpah, sampai 2018, hasil tangkapannya menurun tajam," kata Hasan seperti disampaikan Rommy dalam keterangan resminya yang dikutip VIVA, Kamis, 5 April 2018.
Rommy merespons penurunan tersebut memang tak hanya terjadi di Indonesia. Namun, juga terjadi di beberapa negara bahkan belahan dunia. Menurutnya, perlu didorong menggalakkan budidaya ikan.
Dia juga menyinggung aksi oknum nelayan negara tetangga seperti Cina dan Taiwan yang mencuri ikan di perairan Indonesia. Rommy pun membanggakan kinerja Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang mampu meredam pencurian ikan di era pemerintahan Joko Widodo.
Bagi Rommy, aksi Menteri Susi diperlukan di tengah penurunannya sumber daya tangkap di Selat Bali. Namun, terlepas dari itu, memang perlu respons secepatnya dari pemerintah.
"Kecenderungan dunia tangkap memang turun tapi harus kita temukan dengan spesifik. Maka itu, PPP akan menugasi kadernya di parlemen untuk memerintahkan eksekutif untuk riset," jelas Rommy.
Selain itu, masyarakat nelayan sempat mengeluhkan fenomena ikan kaleng kemasan yang terjangkit cacing. Lalu, ada harapan dari nelayan soal kemudahan akses.
