Jokowi Minta Ulama Bantu Luruskan Hoax

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Agus Rahmat.

VIVA - Presiden Joko Widodo meminta kalangan ulama membantu pemerintah meluruskan kabar-kabar bohong atau hoax yang gencar berseliweran menjelang Pilkada serentak 2018. Hal itu disampaikannya kepada para ulama Jawa Barat, yang berasal dari Kota Depok, Kabupaten, dan Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, serta Kabupaten Purwakarta yang ia kumpulkan di Istana Bogor, Jawa Barat.

PM Singapura akan Temui Jokowi Pekan Depan, Bahas Energi Hingga IKN

"Saya mengajak para ulama ikut mendinginkan situasi, menyejukkan situasi, meluruskan hal-hal yang, di bawah saya melihat kadang-kadang, yang namanya politik itu, yang namanya kabar bohong, hoax, fitnah, berseliweran," ujar Jokowi, Selasa 10 April 2018.

Mantan Gubernur DKI itu juga meminta para ulama berperan membantu pemerintah memerangi ujaran kebencian yang dapat membuat masyarakat terbelah. Jokowi meyakini sinergi antara ulama dan pemerintah akan berkontribusi terhadap semakin kuatnya Indonesia.

Menlu Singapura Bertemu Jokowi di Istana Negara, Ini yang Dibahas

"Negara Indonesia akan semakin besar, semakin kuat, apabila ulama dan umarah (pemerintah) beriringan, sering bertemu dan sering bersilaturahmi," ujar Jokowi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo merasa risih dengan penyebaran hoax yang dialamatkan kepada dirinya belakangan ini. Di hadapan relawan yang tergabung dalam Galang Kemajuan (GK), Jokowi kembali menyinggung soal isu Partai Komunis Indonesia atau PKI yang dikait-kaitkan dengannya.

Kembali Mencuat, Golkar Tak Ingin Berandai-andai Soal Kabar Jokowi Gabung

Menurut Presiden, lawan politiknya kerap menyematkan stigma PKI tanpa dasar yang jelas. Selain isu PKI, Jokowi juga menyebut soal utang dijadikan bahan serangan kepadanya. Baca selengkapnya di sini.

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat, 26 April 2024

Nasib Jokowi di PDIP, Kaesang Pangarep Tidak Ingin Ikut Campur: Itu Urusan Partai Lain

Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, tidak ingin ikut campur terkait posisi Presiden Jokowi di PDIP. Termasuk nasib kakaknya, Gibran Rakabuming Raka

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024