Persiapan Sudirman Said Jelang Debat Pilkada Jateng

Dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah saat acara kampanye
Sumber :

VIVA – Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Sudirman Said mengaku santai jelang debat pertama Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng pada Jumat besok, 20 April 2018. Sudirman, bahkan tak menyiapkan strategi khusus untuk melawan rivalnya Ganjar Pranowo.

Baliho Bertebaran Dimana-mana, Kapolda Irjen Luthfi Bantah Ancang-ancang Pilgub Jateng

"Tidak ada persiapan khusus. Kan, yang inti bukan debat. Intinya, kita melaksanakan 22 janji kerja yang kita buat. Dan, kita sudah siap bekerja," kata Sudirman di Semarang, Rabu 18 April 2018.

Sudirman menganggap bahwa acara debat kandidat, merupakan sarana pendidikan publik. Karenanya, pria yang berpasangan dengan Ida Fauziyah itu akan menyampaikan hal-hal yang memang menjadi aspirasi masyarakat setelah beberapa bulan berkeliling di daerah.

Masuk Bursa Cagub Jateng 2024, Irjen Ahmad Luthfi: Saya Masih Dinas

"Kalau tidak salah tema, pertama soal kesejahteraan sosial. Itu sesuatu yang tiap hari kami bicarakan di mana-mana," ujarnya.

Dalam debat tema kesejahteraan sosial, Sudirman tidak ingin terjebak dalam euforia branding program. Hal itu menyinggung program Kartu Jateng Sejahtera yang sebelumnya dikerjakan rivalnya Ganjar Pranowo.

Diah Warih Muncul di Bursa Cagub-Cawagub Jateng, Bersaing dengan Kaesang hingga FX Rudy

Paling penting, menurut Sudirman, adalah bagaimana serius bekerja serta serius masuk ke persoalan yang tidak sekadar masuk di permukaan.

"Itu barangkali yang jadi komitmen kami berdua bahwa menyelesaikan persoalan bukan dengan foto-foto dan selfie-selfie, tetapi dengan betul memahami apa yang di masyarakat. Kepentingan masyarakat," tutur Menteri ESDM 2014-2016 itu.

Baik Sudirman dan Ida Fauziyah bekomitmen mencari solusi dengan melibatkan ahli, salah satunya menggandeng kampus-kampus. Menurutnya, kampus merupakan bagian dari solusi yang mengerti betul persoalan, karena punya mahasiswa kritis dan banyak profesor. "Maka, kalau kampus tak didengar sayang betul," ucapnya.

Tiga kali debat

Tepisah, Ketua KPU Jateng, Joko Purnomo mengungkapkan bahwa debat Pilgub Jateng digelar tiga kali pada 20 April, 3 Mei, dan 21 Juni 2018. Baik tema dan materi debat akan disusun panelis yang terdiri dari pakar profesional dan akademisi.

"Tema debat merujuk pada visi misi dan rencana strategis pembangunan, serta isu aktual di Jawa Tengah," katanya.

Kegiatan debat, sambung dia, hanya bisa dihadiri tamu undangan dan pendukung pasangan calon. Di mana masing-masing pendukung disediakan sebanyak 125 orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya