VIVAnews - Markas Besar Kepolisian RI terus meningkatkan razia preman di seluruh wilayah. Kini, kepolisian sudah menggelandang 8.507 preman yang diduga kuat terlibat tindakan pemerasan.
"Sampai hari ini pemberantasan preman sudah mencapai 8.507 orang yang ditangkap, tetapi yang ditahan 846 orang," ujar Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Susno Duadji kepada VIVAnews di kantornya, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu, 19 November 2008.
Mereka yang ditangkap itu, lanjut Susno, terlibat berbagai tindak pidana mulai dari pemerasan hingga kekerasan fisik. Polisi juga menyita delapan unit senjata api dari hasil razia preman itu.
Razia preman itu digelar di berbagai tempat yang disinyalir sebagai sarang para preman. Tempat-tempat yang menjadi sasaran operasi antara lain, tempat hiburan malam, lokasi pelacuran, lokasi rawan kriminal dan warung remang-remang.
Hingga kini, polisi terus merazia orang-orang yang kerap memeras dan melakukan tindakan kekerasan kepada masyarakat di tempat umum. Tapi, apakah razia ini akan berhenti? "Untuk preman tidak akan berhenti sampai pelanggaran hukumnya habis," jawab mantan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat ini.
Pelaku Curanmor Babak Belur Dihajar Warga Usai Kedapatan Dorong Motor Curian
MS (28), seorang pria di Tangerang, diamuk massa usai kedapatan melakukan tindak pencurian kendaraan bermotor atau curanmor, di Toko Aluminium, di wilayah Kota Tangerang.
