PM India ke Indonesia Bakal Teken Kerja Sama Pertahanan

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Sumber :
  • VIVA/ Dinia Adrianjara .

VIVA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, ada beberapa nota kesepahaman (MoU) yang akan dipertukarkan saat kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke Indonesia. Salah satu MoU tersebut adalah terkait kerja sama pertahanan.

Modi PM India Resmikan Kuil Ram yang dibangun di Bekas Lokasi Masjid

"Kami sedang menyelesaikan beberapa MoU, yang akan dipertukarkan pada saat kunjungan, di antaranya pembaruan kerja sama di bidang pertahanan. Tapi semua finalisasi akan dilakukan sampai menit terakhir," kata Retno di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat.

Retno mengatakan, salah satu yang menarik dalam hubungan Indonesia dengan India adalah kemampuan kedua negara untuk melakukan joint production, misalnya dalam bidang industri strategis.

Kontroversi Penggantian Nama Negara India Menjadi Bharat saat KTT G20

"Contohnya, prototype yang sudah jadi adalah water canon antara PT Pindad dengan PT Tata Motors, yang juga akan dipamerkan pada saat PM Modi berkunjung ke Indonesia," ujar Retno.

Menlu Retno menjelaskan, India merupakan salah satu mitra terpenting di kawasan Asia. Indikatornya pun sangat jelas. Dari sektor perdagangan misalnya, peningkatan terus terjadi bahkan hingga tahun lalu nilai perdagangan kedua negara mencapai US$18,87 miliar.

Menteri Pendidikan Selandia Baru Akan Jadi Perdana Menteri Baru Gantikan Ardern

"Kemudian dari investasi, dari rangking 24 menjadi 16. Jadi peningkatannya juga sangat signifikan," katanya.

Tak hanya itu, arus wisatawan India yang datang ke Indonesia terus meningkat. Untuk tahun lalu, peningkatan wisatawan India ke Indonesia mencapai lebih dari 28 persen dan jumlahnya hampir 500 ribu orang.

"Kami juga ada kerja sama misalnya sister province, yaitu antara Bali dengan salah satu provinsi di India. Pariwisata memang ada kemajuan kerja sama dan utamanya pariwisata adalah ikon baru antara kita dengan India, karena turis India sedang masuk ke Indonesia," kata Retno.

Perdana Menteri (PM) Narendra Modi

UU India: Pengungsi Hindu dari Pakistan-Bangladesh Dapat Kewarganegaraan, Kecuali Muslim

India mengumumkan segera menerapkan Undang-Undang Amandemen Kewarganegaraan (CAA), yang dinilai anti-muslim

img_title
VIVA.co.id
12 Maret 2024