Pemred Radar Bogor: Masalah dengan PDIP Sudah Selesai

Kantor Radar Bogor
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad AR

VIVA – Artikel harian Radar Bogor soal gaji Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang berjudul 'Ongkang-ongkang Kaki Dapat Rp112 Juta' pada 30 Mei 2018 bikin heboh kader PDIP. Sebab, pemberitaan tersebut menyangkut ketua umum mereka, Megawati Soekarnoputri yang menjabat sebagai ketua dewan pengarah badan tersebut. 

Datangi DPP PDIP, Pentolan Barisan Celeng Siap Jelaskan Dukung Ganjar

Kantor Radar Bogor pun sempat didatangi massa simpatisan PDIP beberapa hari lalu. Massa dikomandoi kader PDI Perjuangan yang juga anggota DPR RI Diah Pitaloka dan politikus senior PDIP, Rudi Harsa Tanaya menuntut permintaan maaf atas pemberitaan tersebut. 

Menanggapi hal tersebut, Pemimpin Redaksi Radar Bogor, Tegar Bagdja ketika dikonfirmasi VIVA, Sabtu 2 Juni 2018, mengaku telah menyampaikan permintaan maafnya.

Pengakuan Petugas Keamanan PDIP, Minta Harun Masiku Rendam Ponsel

"Maaf tersebut saya tujukan kepada Ibu Megawati jika tampilan foto beliau di dalam infografik dianggap tendensius oleh PDIP," ujarnya. 

Dia pun menjelaskan, klarifikasi dan permintaan maaf juga telah dipublikasikan dalam berita headline halaman satu terbitan koran Radar Bogor.

Petugas Kantor Hasto Kristiyanto Bersaksi di Sidang Suap KPU

"Saya berharap, kegaduhan yang terjadi dikarenakan pro kontra pemberitaan Radar Bogor segera reda," tuturnya. 

Dengan iktikad tersebut, dia pun menganggap persoalan ini telah selesai. Ke depannya tidak perlu lagi ada yang dipermasalahkan. 

"Toh sebenarnya prahara ini bukanlah seperti dua kubu yang sedang bermusuhan. Persoalan ini murni seputar keberatan PDIP terhadap produk jurnalistik," tuturnya.

"Meski cara yang mereka (PDIP) gunakan saat itu tak sesuai aturan yang ada. Di luar itu, hubungan kami baik-baik saja," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya