Tiga Juta DPT Bermasalah, Sudirman Said Waspada Dicurangi

Juru Bicara Tim Pemenangan Sudirman-Ida, Sriyanto Saputro, di Semarang pada Senin, 11 Juni 2018.
Sumber :
  • VIVA/Dwi Royanto

VIVA – Tim pemenangan pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah, menemukan sebanyak 3.045.376 daftar pemilih tetap atau DPT pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah bermasalah. Temuan itu telah dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu. 

Juru Bicara Tim Pemenangan Sudirman-Ida, Sriyanto Saputro mengungkapkan bahwa temuan tiga juta lebih DPT bermasalah itu berdasarkan sampel di 23 daerah. DPT bermasalah kebanyakan, karena pemilih ganda dan DPT invalid.

"Total potensi DPT bermasalah se-Jawa Tengah, kami mencatat mencapai 3.045.376," kata Sriyanto di kantor Pemenangan Sudirman-Ida di Semarang pada Senin 11 Juni 2018.

Ia merinci, total dari 23 daerah sampel di Jateng, sebanyak 188.245 pemilih adalah pemilih ganda. Jika dirata-rata potensi pemilih ganda di 35 kabupaten kota se-Jateng mencapai 366.032.

"Contoh pemilih ganda, ada NIK sama, tetapi muncul tiga nama di satu TPS (tempat pemungutan suara). Itu banyak kita temukan di hampir seluruh daerah. Lebih bahaya lagi, kita temukan di NIK (Nomor Induk Kependudukan) sama, nama sama, tetapi TPS berbeda," katanya.

Mengenai DPT invalid, Sriyanto menerangkan, dari 19 kabupaten/kota yang jadi temuan, potensi invalid mencapai 1.375.377. Sementara itu, total potensi invalid se-Jateng mencapai 2.674.344. Temuan DPT invalid pun berfariasi, mulai kode kartu keluarga (KK) dan NIK yang tak masuk akal.

"Banyak sekali NIK nomornya 000. Lalu, kode KK dan NIK simbol hanya simbol bintang. Ada juga KK bukan domisili di Jateng, tetapi masuk DPT," ujarnya.

Paling mencengangkan, katanya, tim juga menemukan banyak pemilih yang masih berusia 17 tahun dan nama sama atau kembar seperti Ani, Adi, Ida di beberapa TPS dalam satu daerah. 

Koalisi Perubahan Dukung Hak Angket, Sudirman Said: Ini Bukan Soal Kalah dan Menang

Tim pemenangan sudah melaporkan temuan janggal itu kepada Bawaslu Jawa Tengah serta Bawaslu RI. Sriyanto meminta agar Bawaslu segera turun tangan dengan memanggil KPU secara konstitusi untuk menjelaskan dan memperbaiki masalah DPT.

"Ini persoalan serius. Jadi kami tidak ngarang. Kalau KPU tidak ada respons, maka kami akan melaporkan ke DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu),” ujar pria yang juga Sekretaris Partai Gerindra Jawa Tengah itu. 

Pasca Jokowi Ketemu Surya Paloh, Timnas Amin Dorong Pertemukan JK, Megawati dan Paloh

Tim pemenangan juga membentuk gerakan warga sebagai tim relawan mandiri guna melawan kecurangan pada pencoblosan. Termasuk, menginstruksikan kepada semua parpol koalisi dan relawan untuk mengecek DPT bermasalah di tiap TPS. Semua relawan diimbau untuk mewaspadai mobilisasi pemilih luar Jateng yang membawa surat undangan, e-KTP dan surat keterangan palsu.

"Masyarakat, sebaiknya bersama-sama berpartisipasi mencermati jumlah surat suara dan sisa surat suara di tiap TPS, agar tidak ada lagi kecurangan saat coblosan," katanya.

Sudirman Said Bilang Nasdem Masih di Barisan Perubahan Pasca Surya Paloh Ketemu Jokowi
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi di Mapolda Jateng

Baliho Bertebaran Dimana-mana, Kapolda Irjen Luthfi Bantah Ancang-ancang Pilgub Jateng

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi merespons balihonya yang bertebaran di sejumlah titik di Jawa Tengah, yang dikaitkan dengan ancang-ancang di Pilkada Jateng

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024