Kurator TPI Bantah Tak Independen

VIVAnews - Kisruh pailit yang menimpa PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) semakin menjadi bola liar. Saling tuding antara pihak kurator dan direksi TPI sendiri terus bergulir.

"Kurator menolak tuduhan direksi dan pengacara TPI bahwa kurator tidak independen dan tidak kompeten," kata salah satu tim kurator TPI William Eduard Daniel dalam keterangan pers yang diterima VIVAnews di Jakarta, Kamis 12 November 2009.

Menurut dia, kurator tidak mempunyai hubungan dengan debitor atau kreditor. Karena itu, adanya pihak yang ditunjuk kurator untuk membantu kurator tidak berarti kurator tidak independen.

Kisruh pailit TPI bermula dari gugatan Crown Capital Global Limited yang mengklaim memegang obligasi TPI senilai US$ 53 juta. Obligasi itu diterbitkan pada 24 Desember 1996 dan jatuh tempo pada 24 Desember 2006.

Tapi, hingga tanggal jatuh tempo, TPI tidak kunjung melunasi utang tersebut sehingga Crown pun mengajukan gugatan pailit.

Meskipun pada neraca keuangan TPI pada 2007 dan 2008 utang obligasi itu tidak tercantum lagi, majelis hakim berpendapat sepanjang persidangan tidak ada pihak yang membuktikan pelunasan tagihan pada 2007 dan 2008.

Majelis hakim menilai permohonan pailit Crown Capital memenuhi syarat pembuktian sederhana sebagaimana ditentukan Pasal 8 ayat (4) UU No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Majelis berpendapat utang tersebut terbukti belum dilunasi hingga kini.

Kini, TPI yang memiliki pangsa pasar 10 persen dari 40 juta pemirsa di Tanah Air, 75 persen sahamnya dimiliki PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC). Perusahaan ini menguasai saham TPI melalui PT Berkah Karya Bersama.

MNC adalah anak usaha PT Global Mediacom Tbk yang dulu bernama PT Bimantara Citra dan dikendalikan Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo.

Ganas, Indonesia Hajar Inggris 5-0 di Thomas Cup

arinto.wibowo@vivanews.com

Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Willy Aditya.

Putuskan Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem Siapkan Nama Untuk Menteri?

Dengan beralih mendukung Prabowo-Gibran apakah Nasdem juga akan mengajukan nama-nama kadernya untuk menjadi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran setelah resmi nantinya?

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024