Logo BBC

Indonesia-Australia Gagalkan Modus Baru Kirim Bahan Narkotika di Bali

Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Heru Pambudi (kedua kanan) bersama perwakilan Australia Border Force, Chris Waters (kedua kiri) memeriksa barang bukti hasil penyitaan barang kiriman berupa botol kemasan berisi bahan pembuatan sabu-sabu (prekursor), saat
Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Heru Pambudi (kedua kanan) bersama perwakilan Australia Border Force, Chris Waters (kedua kiri) memeriksa barang bukti hasil penyitaan barang kiriman berupa botol kemasan berisi bahan pembuatan sabu-sabu (prekursor), saat
Sumber :
  • bbc

Selama 16 tahun terakhir, Indonesia dan Australia telah memiliki kerja sama khusus dalam memerangi kejahatan transnasional yang terorganisir (organized transnational crime), termasuk pertukaran informasi. Dalam kasus yang baru terungkap, pihak Bea dan Cukai Indonesia mendapatkan informasi dari ABF yang kemudian dikembangkan untuk mencegat pengiriman itu saat melalui Bali.

Bali jadi tujuan utama

Menurut Kepala Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali, I Ketut Arta, pengungkapan pengiriman bahan baku narkotika ini termasuk modus baru di Bali.

"Bahan ini untuk mengelabui agar bisa masuk dulu. Setelah berhasil masuk barulah dia dicampur dengan prekursor lainnya untuk menjadi narkoba," katanya.

Arta mengatakan bahan yang dicegat ini bisa menjadi 80?ri keseluruhan bahan yang dipakai untuk membuat shabu-shabu atau esktasi.

Namun, Arta mengaku belum pernah menemukan bahan dengan merek serupa di Bali, yang digunakan sebagai bahan pembuatan narkotika.

"Bahan-bahan pembuatan narkotika di Indonesia sangat banyak. Bahkan ada kasus, air aki pun bisa dipakai," katanya.