Dua Juta Ojek Online Ancam Berdemo saat Asian Games

Demo pengemudi ojek online di Jakarta.
Sumber :
  • Repro Instagram

VIVA – Dua juta pengemudi ojek online akan berunjuk rasa pada 18 Agustus 2018, yang bertepatan dengan pelaksanaan Asian Games. Aksi direncanakan dilaksanakan di Gelora Bung Karno, Jakarta dan Gelora Jaka Baring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Untuk minimalisir pergerakan massa ojek online dari daerah menuju Jakarta, pemerintah pusat meminta masing-masing kepala daerah untuk tak mengeluarkan izin kegiatan kepada mereka.

"Itu tugas gubernur," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan di Bandung Jawa Barat, Rabu 1 Agustus 2018.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

Sementara itu, Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, ojek online di Jawa Barat tidak terpancing untuk ikut aksi demo. Sebab, citra nama baik Indonesia saat Asian Games bisa tercoreng karena aksi itu.

"Kalau melakukan pelanggaran-pelanggaran, termasuk unjuk rasa, apalagi kita pertaruhkan (nama baik) Indonesia di Asian Games, jangan lakukan itu," katanya.

Eunhyuk Super Junior: Banyak Memori Indah Terukir di Indonesia

Menurut Agung, dari laporan masing polres-polres, seluruh asosiasi ojek online sudah berdialog dan sepakat menerima imbauan tidak ikut turun ke jalan.

"Sudah kita koordinasikan ke pimpinan, sekjen, (mereka) tidak akan melakukan itu, sudah berembug juga, Insya Allah Jawa Barat tidak ikut-ikutan," katanya.

Sebanyak dua juta pengemudi ojek online (ojol) akan menggelar aksi demo pada 18 Agustus 2018 di dua lokasi terpisah, yang akan menjadi tempat penyelenggaraan Asian Games 2018, yaitu Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta dan Gelora Jaka Baring Sport City, Palembang.

Anggota Presidium Gerakan Aksi Roda Dua (Garda), Igun Wicaksono dalam keterangan resminya mengatakan, aksi demo yang berbarengan pada saat pembukaan Asian Games 2018.

Karena, belum ada kata sepakat soal payung hukum dan batasan tarif minimal ojek online. Mereka meminta untuk memperjelas keberadaan ojek online di Indonesia.

"Batas akhirnya seperti itu, jika hingga tanggal demikian pemerintah belum berikan putusan sesuai perjuangan ojek online untuk mengatur tarif maka ribuan ojek online dari seluruh Indonesia akan turun serentak," ujar Igun, Selasa 17 Juli 2018.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya