Longsor di Lombok Utara, 4 Orang Diduga Tertimbun

Longsor di Dusun Dompu Indah, Kayangan Lombok Utara
Sumber :
  • Twitter Sutopo

VIVA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan gempa susulan dengan intensitas kecil masih terjadi di wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Update Korban Tewas Banjir dan Longsor di Luwu jadi 13 Orang, Berikut Daftar Namanya

Berdasarkan catatan BNPB, sudah ada 451 gempa susulan sejak gempa 7 skala richter yang mengguncang Lombok pada 5 Agustus 2018 hingga 10 Agustus 2018 pukul 08.00 WITA.

"Gempa susulan 6.2 SR (9/8/2018) menyebabkan 3 tewas, 24 orang luka dan banyak bangunan rusak. Masyarakat makin trauma," tulis Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho di akun Twitternta hari ini, Jumat, 10 Agustus 2018.

Dua Warga Dilaporkan Hilang akibat Longsor di Padang

Akibat gempa susulan yang beruntun, banyak jalan retak dan terbelah di Lombok. Retakan dan amblesan tanah menyebabkan jalan rusak dan menghambat distribusi logistik di Lombok Timur. "Sesar Naik Flores terus bekerja menyebabkan gempa. Semoga gempa segera berakhir," tulisnya lagi.

BPBD Cianjur Catat Pergerakan Tanah Masih Terjadi selama Tanggap Darurat Bencana

Di sisi lain, Sutopo juga mengabarkan terjadi longsor di Dusun Dompu Indah, Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara pada Kamis, 9 Agustus 2018. Empat orang diduga tertimbun material longsor.

"Seorang istri melaporkan kehilangan suami, anaknya dan 1 orang tetangganya. Tim SAR akan melanjutkan evakuasi. Medan sangat berat dan luas," tulisnya lagi.

Tim gabungan membawa korban banjir yang sakit dari helikopter Bell BNPB menuju Pos Kesehatan di Pos Komando Utama Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Rabu, 8 Mei 2024.

Puluhan Korban Banjir dan Longsor di Luwu yang Terisolasi Dievakuasi dengan Helikopter

Sebanyak 27 korban yang sakit dari daerah terisolasi akibat banjir dan longsor dibawa menggunakan helikopter ke RSUD Batara Guru di Belopa, Luwu, Sulawesi Selatan.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024