- Twitter Sutopo
VIVA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan gempa susulan dengan intensitas kecil masih terjadi di wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Berdasarkan catatan BNPB, sudah ada 451 gempa susulan sejak gempa 7 skala richter yang mengguncang Lombok pada 5 Agustus 2018 hingga 10 Agustus 2018 pukul 08.00 WITA.
"Gempa susulan 6.2 SR (9/8/2018) menyebabkan 3 tewas, 24 orang luka dan banyak bangunan rusak. Masyarakat makin trauma," tulis Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho di akun Twitternta hari ini, Jumat, 10 Agustus 2018.
Akibat gempa susulan yang beruntun, banyak jalan retak dan terbelah di Lombok. Retakan dan amblesan tanah menyebabkan jalan rusak dan menghambat distribusi logistik di Lombok Timur. "Sesar Naik Flores terus bekerja menyebabkan gempa. Semoga gempa segera berakhir," tulisnya lagi.
Di sisi lain, Sutopo juga mengabarkan terjadi longsor di Dusun Dompu Indah, Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara pada Kamis, 9 Agustus 2018. Empat orang diduga tertimbun material longsor.
"Seorang istri melaporkan kehilangan suami, anaknya dan 1 orang tetangganya. Tim SAR akan melanjutkan evakuasi. Medan sangat berat dan luas," tulisnya lagi.