Khofifah: SPP Gratis Segera Berlaku di SMA dan SMK Jatim

Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa di sela acara Perkumpulan Gerakan Wanita Sejahtera di Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis, 9 Agustus 2018.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Gubernur terpilih Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa telah menyiapkan berbagai program pendidikan. Salah satunya, membebaskan biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan atau SPP untuk siswa SMA sederajat di wilayah Jawa Timur, mulai tahun 2019.

PKB Bikin Strategi Untuk Kalahkan Khofifah Indar Parawansa di Pilkada Jawa Timur

"Karena, tugas Pemprov itu SMA/SMK. Insya Allah mulai tahun depan, biaya SPP kita gratiskan," kata Khofifah saat di Malang, Senin 13 Agustus 2018.

Khofifah mengatakan, hasil kampanye keliling pada masa pemilihan gubernur beberapa waktu lalu, dia dihadapkan pada kenyataan masyarakat yang ingin mendapatkan layanan pendidikan gratis dan berkualitas.

PKB Pemenang di Jatim, Cak Imin Wajibkan Cagubnya Percaya Diri Lawan Khofifah Indar Parawansa

"Kita akan lihat dulu regulasinya. Kita sudah sisir anggarannya. Karena, ekspektasi masyarakat cukup tinggi untuk pendidikan gratis yang berkualitas," ujar Khofifah.

Khofifah mengatakan, selain program sekolah SMA/SMK gratis, pihaknya juga akan menjadikan beberapa sekolah sebagai sekolah induk. Sekolah induk itu adalah sekolah yang memiliki labolatorium, tujuannya untuk mengakomodir sekolah yang berada disekelilingnya.

PDIP Lempar Sinyal Siap Koalisi dengan PAN Usung Khofifah di Pilgub Jatim

"Karena, sekitar 55 persen lebih SMK di Jatim, belum memiliki labolatorium sendiri. Jadi, yang tidak memiliki labolatorium bisa memanfaatkan SMK induk sebagai tempat untuk melakukan praktik labolatorium," tutur Khofifah.

Khofifah juga akan memberikan insentif kepada seluruh guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) di wilayah Jatim. Sejauh ini, baru 8.000 GTT dan PTT yang mendapat insentif, tahun depan rencananya semua guru dan pegawai akan mendapatkan insentif.

"Kami juga menyiapkan, beasiswa pasca sarjana bagi guru sekolah khusus agama atau Madrasah Diniyah (Madin). 200 guru madin akan kita kuliahkan S2 pada tahun depan," kata Khofifah. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya