Kebakaran di Gunung Butak Jawa Timur Meluas hingga 10 Hektare

Kebakaran di Gunung Butak, Kota Batu, Jawa Timur, Senin, 20 Agustus 2018.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Areal kebakaran di Gunung Butak, Kota Batu, Jawa Timur, dilaporkan kian meluas pada Senin, 20 Agustus 2018. Kebakaran yang mula-mula terjadi pada Sabtu dini hari pekan lalu itu hanya empat titik dan mencapai empat hektare, namun kini sudah meluas hingga sepuluh hektare.

Relawan Kris Dayanti Ambil Formulir Maju Wali Kota Batu

Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Batu mengklaim bahwa kebakaran secara umum sudah dapat dipadamkan pada Minggu petang. Namun, petugas masih disiagakan karena ada beberapa titik api di sana.

“Karena meski sudah dipadamkan, beberapa bara api masih menyala sehingga proses pendinginan masih berlanjut," kata Khoirul Rohim, kepala Seksi Logistik dan Kedaruratan BPBD Kota Batu, pada Senin, 20 Agustus 2018.

Grebeg Kupat Tumpeng Syawalan di Kota Batu Tetap Meriah Meski Hujan Gerimis

Di beberapa titik, katanya, bara api masih ditemukan menyala, meski sudah tidak menjalar ke titik lain. Sebagai antisipasi agar tidak merembet dan terjadi kebakaran, petugas di lapangan terus memantau di lokasi. Sebab, berdasarkan pengalaman pada kebakaran pertama, api sebenarnya sudah dipadamkan, tetapi baranya merembet ke lokasi lain, meluas mencapai sepuluh hektare.

Kendala utama proses pemadaman di Gunung Butak adalah kesulitan mendapat pasokan air. Petugas di lapangan menggunakan alat manual seperti sabit, cangkul, dan membuat sekat bakar.

Petugas Damkar Kota Batu Bantu Lepaskan Cincin yang Menjepit Alat Vital Seorang Pria

"Jadi penyemprotan tidak bisa optimal, makanya kita hanya manual," kata Rohim.

Beruntung, kebakaran tidak merusak ekosistem di kawasan Gunung Butak. Kebakaran hanya terjadi pada rumput, semak-semak dan tanaman liar. Kebakaran itu juga tidak mengganggu satwa liar di Gunung Butak.

"Namun, sampai saat ini pendakian belum dibuka karena masih bahaya. Sampai Perhutani memutuskan pendakian dibuka kembali," kata Rohim.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya