10 Helikopter Water Bombing Dikerahkan untuk Kebakaran Hutan Kalbar

Karhutla di Kalimantan Barat, 2018
Sumber :
  • BNPB

VIVA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mengerahkan 10 helikopter yang digunakan untuk patroli dan water bombing di daerah kebakaran hutan di Kalimantan Barat. 

BNPB: 3 Warga Meninggal dan 2 Hilang Akibat Banjir di Serang

BNPB bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau BPPT juga terus melakukan hujan buatan atau teknologi modifikasi cuaca menggunakan pesawat Casa 212-200 TNI AU.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menuturkan, bahwa sudah 5 ton bahan semai Natrium Clorida (CaCl) ditaburkan ke awan-awan potensial di angkasa. 

Gempa M 6,1 Guncang Pasaman Barat, BNPB: 2 Meninggal, 20 Luka-luka

"Dalam beberapa hari turun hujan meski tidak merata. Namun mengurangi jumlah kebakaran yang ada," ujar Sutopo di Jakarta, Kamis 23 Agustus 2018. 

Menurut dia, lahan gambut yang terbakar memang menyebabkan kendala dalam pemadaman. Selain itu cuaca kering, air mulai terbatas, dan daerah yang terbakar cukup luas menghambat upaya pemadaman.

BNPB: Daerah-daerah yang Punya Isoter Rendah, Kematiannya Tinggi

Tercatat, hasil pantauan 24 jam terakhir dari satelit Aqua, Terra, SNPP pada katalog Modis Lapan terdeteksi 885 titik panas (hotspot) kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat. 

"Dari 885 titik panas tersebut 509 titik panas kategori sedang dan 376 titik panas kategori tinggi," tuturnya. 
 
Ia menambahkan, jumlah 885 titik panas di Kalimantan Barat ini adalah terbanyak dibandingkan provinsi lain di Indonesia. Daerah yang cukup banyak terdeteksi titik panas adalah Kalimantan Tengah adalah 151 titik panas.
Secara keseluruhan terdapat 1.231 titik panas di Indonesia. 

"Daerah lainnya jumlah hotspot tidak terlalu banyak," ujar Sutopo.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya