Airlangga Akui Kenal Tersangka Suap PLTU Riau Johannes Kotjo

Terdakwa selaku pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, Johannes Budisutrisno Kotjo (tengah) dengan rompi tahanan menuju mobil tahanan usai diperiksa di kantor KPK, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Kasus dugaan suap pembangunan PLTU Riau-1 turut menyeret elite Partai Golkar. Kasus ini sudah menjerat politikus Golkar Eni Maulani Saragih dan juga terakhir Idrus Marham.

Sopir Kontainer Ngaku Grogi Ditumpangi Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui pernah bertemu dengan Johannes B Kotjo. Johannes adalah seseorang yang diduga memberi janji kepada politikus Golkar, Eni Saragih yang telah menjadi tersangka.

"Kalau Johannes Kotjo juga ketemu. Saya ini pengurus Asosiasi Emiten dan Pak Johannes Kotjo kan salah satu pemegang saham," kata Airlangga di kantor DPP Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Senin 27 Agustus 2018.

Kasus 17 Ribu Kontainer Tertahan di Tanjung Priok, Airlangga Hartarto Buka Suara

Menteri Perindustrian ini menegaskan pertemuan itu hanyalah pertemuan biasa-biasa saja. Bukan terkait aliran dana yang diduga mengalir ke Golkar untuk penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa.

"Jadi ya biasa saja. Pertemuan ya biasa-biasa saja ya," ujar Airlangga.

Golkar Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilgub Jatim 2024

Sebelumnya, Airlangga juga telah membantah ada aliran dana kasus Idrus itu ke partai, khususnya ketika penyelenggaraan Munaslub, akhir 2017 lalu.

Ia menegaskan tak pernah mendengar aliran dana korupsi ke Munaslub Golkar.

"Terhadap dana ke Partai Golkar, dari hasil informasi dan pernyataan ketua OC Pak Agus Gumiwang mengatakan tidak ada. Dan ketua panitia penyelenggara tidak ada. Bendahara Golkar tidak ada," kata Airlangga.
    

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya