Miris, 10 Sirine Peringatan Tsunami di Pariaman Rusak, Aki Dicuri

Ilustrasi/Alat pendeteksi tsunami
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA – Kepala BPBD Kota Pariaman, Sumatera Barat Asrizal mengatakan, 10 dari 16 sirine peringatan Tsunami di wilayahnya mengalami kerusakan. Bahkan, sama sekali tidak bisa digunakan.

Gempa M 5,4 Guncang Kepulauan Seribu, Tak Berpotensi Tsunami

Kerusakan tersebut karena adanya komponen yakni aki yang dicuri oleh masyarakat, dan sistem teknologinya yang sudah tidak berfungsi lagi.

Sementara untuk memperbaiki itu, membutuhkan tenaga teknis khusus yang didatangkan dari Jakarta, dan untuk pengadaan barang tersebut pada tahun ini belum dianggarkan.

Gunung Ruang Erupsi Lagi, BMKG Efektifkan Lima Stasiun Pendeteksi Tsunami

"Kerusakan ini karena akinya dicuri oleh oknum masyarakat, serta teknologinya sudah tidak berfungsi lagi. Sehingga hanya tersisa 6 sirine yang masih berfungsi saat ini," katanya, Kamis 6 September 2018.

Kota Pariaman kata Asrizal, memiliki bentangan garis pantai sepanjang 12,5 kilometer. Idealnya memang dibutuhkan 16 Sirine Early Warning System, yang dipasang di tempat-tempat keramaian. Dengan masing-masing sirine memiliki jangkauan hingga satu kilometer.

Gunung Ruang di Sitaro Kembali Erupsi, PVMBG Minta Masyarakat Waspada Potensi Tsunami

Masih tersisa 6 unit, Asrizal mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas publik itu. Karena, sirine peringatan dini Tsunami menyangkut keselamatan orang banyak.

Terkait rute evakuasi, Asrizal menambahkan, saat ini terdapat 22 jalur evakuasi dan 20 titik kumpul yang tersebar di Pariaman Utara, Kecamatan Pariaman Timur dan Kecamatan Pariaman Selatan.

Ilustrasi - Kapal riset OceanXplorer menurunkan kapal selam untuk meneliti perairan.

BMKG Mulai Persiapkan Ekspedisi Investigasi Fenomena Kegempaan Zona Megatrust di RI

BMKG mulai mempersiapkan ekspedisi investigasi fenomena kegempaan yang ada pada zona megatrust di Tanah Air untuk menyempurnakan model gempa bumi dan tsunami.

img_title
VIVA.co.id
19 Mei 2024