VIVA – Sebanyak 40 anggota penggantian antarwaktu (PAW) DPRD Kota Malang dilantik oleh Pelaksana Tugas Ketua Dewan, Abdurochman, Senin 10 September 2018. Mereka menggantikan para anggota DPRD yang harus mundur sebelum masa jabatan selesai setelah ditangkap KPK karena terjerat kasus suap.
Pengambilan sumpah dan janji 40 anggota baru DPRD Kota Malang itu disaksikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.
"Tepat pukul 10.40 rapat paripurna istimewa DPRD Kota Malang dibuka. Pengambilan sumpah/janji penggantian antarwaktu anggota DPRD Kota Malang masa keanggotaan 2014-2019. Persemian secara hormat bagi 40 anggota DPRD Kota Malang," kata Abdurochman.
Menurut dia, tim Satuan Tugas PAW dan 10 partai politik telah bekerja secara maksimal. Kerja keras dari tim satgas dan seluruh parpol dianggap mempermudah dan mempercepat proses PAW. Sehingga pelantikan dapat dilakukan hari ini.
"Melalui satgas 10 parpol telah menyerahkan berkas, berdasarkan verifikasi anggota PAW akhirnya diserahkan ke Gubernur melalui Plt Wali Kota Malang. Setelah SK turun akhirnya hari ini pelantikan, terimakasih pak Mendagri dan pak gubernur," ujar Abdurochman.
Para anggota PAW yang dilantik itu adalah ;
1. Fraksi PDI-Perjuangan
Retno Mastuti, Heri Suryanto, Bambang Heri Susanto, Luluk Zuhriyah, Sutikno, Rusman Hadi, Sugiono, Edy Hermanto, dan Yusana Intiyaswati;
2. Fraksi PKB
Abdul Wahid, Ike Kisnawati, Siti Aminah Rofii, M. Taufik, dan Siswo Waroso;
4. Fraksi Partai Golkar
Musolli, Retno Sumarah, Arief Budiarso, Eddy Widjanarko, dan Budianto;
5. Fraksi Partai Demokrat
Nawang Nugraning Widhi, Sulastri, Naning Wurrata Akyunin, Arif Darmawan, dan Fransiska Rahayu Budiwiarti;
6. Fraksi Partai Gerindra Gerindra,
Dharman Susanto, Moch. Andi Mochsoni, Andri Wiwanto, dan Moch Ula;
7. Fraksi PAN
Lookh Mahfudz, Dito Arief Nurakhmadi, dan Fery Adha Adianto;
8. Fraksi Partai Hanura - PKS
Nicolia Mundzir, Purwono Tjokro Darsono, Syaiful Ali Fatah, Masduki, dan Helmi Teguh Yuana;
9. Fraksi PPP - Partai Nasdem
Didik Suprayitno, Achmad Subandiri, Joko Supriono, dan Abdul Rozaq. (ren)
