JK Minta Ulama Sebarkan Semangat Kehidupan Beragama yang Harmonis

Wakil Presiden Jusuf Kalla
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla resmi menutup secara langsung kegiatan perlombaan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional XXVII di Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat malam, 12 Oktober 2018. Dalam sambutan atas penutupan acara itu, JK sempat membacakan pantun. 

Kata Jusuf Kalla Soal Kabar Cak Imin-Anies Masuk Bursa Pilpres 2024

"Bunga mawar harum baunya, tumbuh di taman indah warnanya. Membaca Alquran dengan indah dan syahdu, Allah akan memberikan pahala dan menenangkan qalbu'. Dengan ini saya menutup MTQ ke-27," ujar Jusuf Kalla. 

JK menjelaskan, bahwa dalam agama Islam, membaca al Qur'an mendapat pahala, mendengar juga mendapatkan pahala, bahkan, melaksanakannya dengan baik tentu mendapatkan pahala juga. 

Saat Jusuf Kalla Cerita ke Gus Miftah Tentang Kisah Inspiratifnya

"Membaca yang indah pahalanya lebih tinggi lagi, dan melaksanakan secara baik tentu itu harapan kita semua," ujarnya. 

Menurut JK, apabila melaksanakan agama dengan baik tentunya itu menjadi modal besar bagi kemajuan bangsa Indonesia. "Kita tentu ada masalah-masalah di dalam negara kita. Tapi semua dapat dilaksanakan apabila kita bersatu, apalagi kalau dihiasi dengan amal ibadah," ujarnya. 

Pandemi COVID-19 di Indonesia Membaik, Masyarakat Diminta Tetap Prokes

Karena itu, JK meminta kepada para ulama, ustaz, mubaligh untuk mempunyai andil yang besar bagaimana menyebarkan semangat kehidupan beragama yang harmonis, yang wasathiyah dan moderat kepada masyarakat. 

Karena, kehidupan keagamaan yang wasathiyah, yang menengah dan moderat, adalah sifat keislaman di Indonesia ini. Karena itulah maka makna Alquran, bukan hanya dipertandingkan tapi tentu yang sangat penting adalah melaksakannya dengan baik dalam kehidupan. (ren)
 

Mantan Wapres Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum PMI

JK Sebut Penundaan Pemilu Langgar Konstitusi

JK mengingatkan untuk berhati-hati terhadap wacana penundaan Pemilu 2024. Konstitusi sudah mengamanatkan Pemilu digelar lima tahun sekali.

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2022