Sekjen Demokrat Penembakan Gedung DPR: Saya Dulu Hobi Nembak Gadis

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengaku kaget dengan peristiwa peluru tersasar atau nyasar di gedung DPR RI, Jakarta, beberapa waktu lalu. Dia meminta publik tak berspekulasi macam-macam dan menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kepada polisi.

Wanita Lansia di Makassar Terkena Peluru Nyasar Saat Tidur, Polisi Olah TKP

Hinca berterus terang sempat khawatir bahwa peristiwa itu bagian dari teror. Tetapi dia merasa lega setelah polisi merekonstruksi lokasi penembakan dan dipastikan itu peluru nyasar dari aktivitas latihan menembak anggota Perbakin di lapangan tembak. 

Meski begitu, dia meminta aparat atau pemerintah membuat kebijakan khusus agar peristiwa serupa tak terulang lagi di masa mendatang. Sebab memang wajar kalau peristiwa itu membikin gaduh masyarakat, apalagi sebelumnya sempat dikaitkan dengan dugaan teror.

Ibu Hamil di Jambi Terkena Peluru Nyasar, Kapolres AKBP Padli Mohon Maaf

Hinca memohon kepada pihak keamanan atau siapa pun yang menggunakan senjata api untuk lebih berhati-hati bertindak. “Tolong jaga dan jangan mencelakakan orang,” katanya di Depok, Jawa Barat, pada Sabtu malam, 20 Oktober 2018.

Dia mengingatkan lagi masyarakat atau elite politik agar tidak mengembangkan macam-macam spekulasi. Sebab pihak yang berwenang mengusut peristiwa itu adalah polisi. Maka polisi-lah yang paling mengerti duduk perkaranya.

Ibu di Depok Tertembak Peluru Nyasar, Begini Kronologinya

Hinca juga menyarankan para anggota Perbakin agar berlatih menembak yang benar agar tidak sampai kejadian itu terulang lagi. Dia mengaku tak hobi menembak dan malahan berseloroh, “Kalau saya dahulu hobi nembak anak gadis.”

Anak Perwira TNI saat menjalani perawatan medis usai ditembak anggota Polisi. (Foto: Istimewa).

Anak Perwira TNI Ditembak Oknum Polisi di Kendari, Begini Kronologinya

Seorang anak anggota TNI bernama Melisa di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dilarikan ke rumah sakit akibat terkena peluru yang ditembakkan anggota polisi

img_title
VIVA.co.id
1 Februari 2024