Buron Empat Tahun, Kejagung Tangkap Terpidana Korupsi Rp1,3 Miliar

Kejaksaan Agung. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA – Kejaksaan Agung atau Kejagung, berhasil meringkus buronan perkara korupsi Baharudin Pasin. Baharudin buron sejak tahun 2014 lalu, saat Mahkamah Agung menjatuhkan hukuman 4 tahun penjara dan menetapkanya masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Ia diringkus tanpa perlawanan di kediamannya di bekasi Bekasi Selatan sekitar pukul 07.05 pagi," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Mukri, melalui keterangan tertulisnya Minggu 21 Oktober 2018.

Dalam penangkapan ini tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuasin, Sumatera Selatan, bekerja sama dengan Tim Intelijen Kejaksaan Agung dan Kepolisian. 

Baharudin sendiri diketahui, adalah terpidana perkara korupsi pembangunan instalasi pengelolaan air bersih di kawasan Desa Sembawa Kabupaten Banyuasin tahun anggaran 2007-2008. 

"Terpidana merupakan produk program Tabur 31.1 ke 176. Dengan kerugian negara Rp1,3 miliar," ucapnya. 

Tabur 31.1 merupakan salah satu program andalan Kejaksaan. Program yang digagas oleh Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM Intel) Jan S. Maringka ini merupakan wujud komitmen Korps Adhyaksa dalam menuntaskan penanganan perkara pidana. 

Di mana setiap Kejati diberikan tanggung jawab untuk menangkap satu buronan pelaku kejahatan setiap bulannya. 

"Tim Tabur 31.1 terus bekerja keras sehingga tidak ada lagi tempat yang aman bagi buronan pelaku tindak pidana," tegasnya. 

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Pegawai Kementerian ESDM
Dua mobil Ferrari Harvey Moeis yang disita

Kaget Lihat Besaran Pajak 2 Mobil Ferrari Harvey Moeis yang Disita, Pantas Ada yang Nunggak

Kejaksaan Agung kembali menyita mobil mewah milik Harvey Moeis selaku tersangka kasus dugaan korupsi timah. Dari ketiga mobil yang disita itu, 2 mobil adalah Ferrari. ..

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024