Butuh Tiga Bulan Baca Data Penerbangan Lion Air JT 610

Black Box Lion Air JT 610
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Wakil Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi, Haryo Satmiko, mengatakan, upaya membaca Flight Data Recorder milik pesawat Lion Air JT 610 tidaklah mudah. Kata dia, waktu yang dibutuhkan cukup lama.

"Setelah mengunduh banyak prosesnya, dari raw data, sampai kepada membuat kalimat transkripnya ini masih butuh data lain. Analisa seperti tahun yang lalu dengan kejadian Air Asia, analisa kami ada seribu parameter yang kami pilih 50-100 orang. Jadi, membutuhkan waktu lama," kata Haryo di kantornya, Jumat 2 November 2018.

Diprediksi bisa saja butuh waktu lebih dari satu bulan untuk membaca isi seluruh data penerbangan yang ada dalam FDR. Maka dari itu, diharapkan bantuan dari KNKT Amerika bisa membuat waktu lebih singkat.

"Kurang lebih pengalaman kami sekitar tiga bulan. Nah, mudah-mudahan dengan kami dibantu pemerintah Amerika itu lebih cepat," katanya.

Dalam kesempatan itu, Haryo menjelaskan tahapan agar KNKT bisa memperoleh data dari FDR. Pertama-tama harus dicuci terlebih dahulu black box-nya untuk kemudian dikeringkan.

"Nanti ini dibuka dan kita akan dapatkan isi dari FDR itu seperti jam tangan kita, ada dua bulatan di sana. Habis dibersihkan, biasanya nanti akan dipotong dulu, ada dua kabel yang kami potong diganti dengan kabel yang baru terus dirakit kembali. Dirakit kembali biasanya ada dua cara, satu ditempatkan dengan tempat cangkang, yang kita kan patah," kata dia.

Setelah itu, barulah data diunduh menggunakan alat. Mengunduh pun harus penuh kehati-hatian.

"Jadi, kehati-hatian ini kita terus bekerja di dalam, kita juga menggunakan rekaman video biar suatu saat dibutuhkan biar kami bekerja ada bukti," ucapnya.

Begini Cara Lion Group Latih Awak Kabin Bila Dalam Keadaan Darurat saat Penerbangan
Konpers 2 Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba ke Pesawat

Lion Air Buka Suara soal 2 Pegawainya Ditangkap Kasus Penyelundupan Narkoba

Lion Air Group angkat bicara soal kabar yang beredar yang menyebutkan dua pegawai mereka ditangkap polisi karena terlibat penyelundupan narkoba.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024