Kasus Bupati Cirebon, Dua Camat Bakal Diperiksa KPK

Tersangka yang terjerat OTT KPK selaku Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra (kanan) dengan rompi tahanan meninggalkan kantor KPK di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap dua camat, sebagai saksi dalam kasus dugaan jual beli jabatan di Pemerintah Kabupaten Cirebon, dengan tersangka Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra, Rabu 14 November 2018.

Dalami Kasus Suap Wali Kota Nonaktif Bekasi, KPK Panggil Dua Kadis

Dalam papan informasi pengumuman jadwal pemeriksaan yang dikeluarkan oleh lembaga antirasuah itu, dua camat yang diperiksa, yaitu Camat Beber Kabupaten Cirebon Rita Susana dan Camat Astanjapura Kabupaten Cirebon, Mahmud Ling Tajudin.

Kedua camat itu akan dimintai keterangan, terkait kasus dugaan suap, rotasi, dan mutasi jabatan di Pemerintah Kabupaten Cirebon tersebut.

KPK Dalami Dugaan Keterlibatan DPRD Terkait Suap Wali Kota Bekasi

Dalam kasus ini, Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi Sastra diduga menerima suap dari Sekretaris Dinas PUPR Pemkab Cirebon, Gatot Rachmanto melalui seorang ajudan, sebesar Rp100 juta. Suap itu terkait fee, karena telah melantik Gatot sebagai Sekda Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cirebon. 

Sunjaya juga diduga menerima pemberian lainnya sebesar Rp125 juta dari ajudan dan sekretaris pribadi bupati.

KPK Tetapkan Wali Kota Bekasi dan 8 Orang Lainnya Tersangka Kasus Suap

Sunjaya dijerat Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 12B UU Pemberantasan Korupsi. Sementara itu, Gatot dikenakan Pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau Pasal 13 UU Pemberantasan Korupsi Juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. 

Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan

KPK Jebloskan Adik Eks Gubernur Banten ke Lapas Sukamiskin

Adik eks Gubernur Banten itu dijebloskan ke penjara untuk menjalani hukuman dalam kasus suap terhadap Kepala Lapas Sukamiskin Wahid Husein.

img_title
VIVA.co.id
8 Maret 2022