- Ridho Permana
VIVA - Juru Bicara Persaudaraan Alumni 212, Novel Chaidir Bamukmin, memastikan lembaganya tetap menjadi wadah silaturahmi umat muslim di Indonesia. Mereka tidak akan berubah menjadi partai politik ataupun kendaraan partai manapun.
"Ini wadah silaturahmi umat Muslim, sebagai pengontrol pemerintah. Siapapun yang berkuasa," kata Novel dalam diskusi di bilangan Cikini, Jakarta, Jumat 16 November 2018.
Novel menyadari wadahnya saat ini dinilai sangat 'mesra' terhadap salah kelompok tertentu. Namun, dia berdalih, itu karena kebetulan wadahnya dengan salah satu kelompok parpol itu memiliki visa sejalan.
Namun, Novel memastikan, wadahnya khusus untuk perjuangan kepentingan umat Islam.
"Wadah ini bukan meneruskan kebencian. Ini wadah menuntut keadilan. Dan, andai Prabowo yang menang, wadah ini akan terus berlangsung sebagai pengontrol. Begitu juga, bila Jokowi yang menang. Kami tetap dalam relnya, bukan parpol yang mikir menang kalah, untung rugi, kemudian bisa dinamis ke sana-ke sini. Kami menang kalah, untung rugi, tetap berjuang," kata Novel.
Novel pun memastikan, reuni akbar alumni 212 tetap menjadi agenda tahunan. Siapapun pemerintahnya. "Karena, ini wadah pengontrol pemerintah," tegasnya.