- Istimewa
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengingatkan pentingnya saat ini menjaga persatuan untuk menghindari perpecahan. Sebagai negara besar dengan keragaman suku, agama, adat istiadat, RI memiliki keunikan dibandingkan negara-negara lain.
Hal ini disampaikan Wiranto ketika menghadiri wisuda 2.100 mahasiswa Universitas Terbuka di Aula Universitas Terbuka Convention Centre (UTCC), Tangerang Selatan, Selasa, 27 November 2018. Kedatangan Wiranto mewakili Presiden Joko Widodo yang berhalangan hadir.
"Kita tak boleh mengingkari persatuan itu, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Negara yang punya berbagai suku bangsa, agama. Kalau tidak bisa menyatukan maka sangat rawan. Jadi, persatuan adalah kunci untuk menjaga Indonesia ke depan," kata Wiranto dikutip dari keterangan resminya.
Wiranto menekankan selama 73 tahun merdeka, persatuan menjadi kunci penting NKRI. Kata dia, generasi muda saat ini harus bangga sebagai WNI. Salah satunya, menurut dia, karena posisi RI sebagai negara yang cukup diperhitungkan dunia internasional.
"Karena dalam persatuan dunia, RI sudah diperhitungkan. Bahkan diprediksi pada 2030 Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar kelima di dunia," ujar eks Panglima ABRI itu.
Kemudian, Wiranto membanggakan RI juga sebagai salah satu negara dengan tindak kepercayaan di dunia. Dari sisi investasi, RI menurutnya juga cukup menjadi daya tarik.
"RI menyandang predikat nomor 9 teraman di dunia. Negara kita ini sangat diperhitungkan oleh negara lain. Oleh karena itu kita harus bangga jadi bangsa Indonesia," jelas Wiranto.
Momen Wiranto dan AHY Ikut Bermalam di IKN Nusantara Bareng Jokowi
Presiden Joko Widodo dan Wiranto bermalam di Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Kamis malam, 29 Februari 2024.
