Jokowi Sebut Boyolali, Hadirin Tertawa

Presiden Jokowi
Sumber :
  • FOTO: Agus Suparto

VIVA - Presiden Joko Widodo sempat menyinggung Boyolali, sebagai daerah di tingkat kabupaten dengan sistem pencegahan korupsi, juga pelayanan birokrasi terbaik di Indonesia.

Nasib Jokowi di PDIP, Kaesang Pangarep Tidak Ingin Ikut Campur: Itu Urusan Partai Lain

Hadirin di Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia yang diselenggarakan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada Selasa 4 Desember 2018 pun tertawa, karena melihat Jokowi memberi penekanan kepada kata 'Boyolali'.

"Kalau provinsi (dengan sistem anti-korupsi terbaik) ada DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten, saya lihat tadi, Kabupaten Boyolali. Nomor satunya, Kabupaten Boyolali," ujar Jokowi yang memberi jeda kepada pidatonya, disambut tawa hadirin.

PM Singapura akan Temui Jokowi Pekan Depan, Bahas Energi Hingga IKN

Kata Boyolali sempat ramai diperbincangkan beberapa waktu lalu, akibat Calon Presiden Bernomor Urut 02, Prabowo Subianto menyinggungnya, saat berkampanye di kabupaten di Jawa Tengah itu. Prabowo menyampaikan bahwa hadirin kampanye tidak mungkin dipersilakan masuk di hotel mewah di Jakarta, akibat memiliki 'tampang Boyolali'.

Jokowi sama sekali tidak mengaitkan pidatonya dengan pernyataan Prabowo. Meski demikian, hadirin tetap paham karena pernyataan 'tampang Boyolali' Prabowo sempat ramai menjadi perbincangan, karena dianggap menghina warga Boyolali.

Menlu Singapura Bertemu Jokowi di Istana Negara, Ini yang Dibahas

Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan, ia ingin menjadikan Boyolali dan daerah-daerah lain yang berhasil menerapkan sistem anti-korupsi dan birokrasi yang baik sebagai daerah percontohan bagi daerah lain di Indonesia.

Jokowi yang juga capres petahana ini meyakini sistem yang berhasil diterapkan di daerah-daerah itu bisa diimplementasikan di seluruh daerah, sehingga menjadikan tingkat korupsi di Indonesia bisa ditekan semaksimal mungkin.

"Saya ingin sebetulnya, memang ada contoh satu kabupaten, kota, provinsi, kementerian, yang betul-betul kita garap habis sistem kerjanya, sistem pelayanannya, kecepatan perizinannya. Satu-satu kita jadikan contoh, yang lain suruh copy, didampingi KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), sudah," ujar Jokowi. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya