Mantan Ketua Dewan Pers: Prabowo Punya Hak, Pers Punya Pertimbangan
- VIVA/Zahrul Darmawan
VIVA – Mantan ketua Dewan Pers, Bagir Manan, ikut bicara tentang keluhan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto terhadap sejumlah media massa yang dianggap tidak berimbang. Bagir menegaskan, hal itu harus disikapi dengan bijak.
“Keluhan Prabowo tentu hak beliau, tetapi itu juga hak pers untuk menyiarkan atau tidak. Kita tidak bisa memaksa pers, karena pers punya pertimbangan sendiri. Tetapi, saya tegaskan, pertimbangannya jangan karena politik,” katanya, saat ditemui di Depok, Jawa Barat, Kamis 6 Desember 2018.
Mantan ketua Mahkamah Agung itu juga berharap, menjelang pemilu 2019, insan pers menyajikan berita berimbang dan berpegang teguh pada prinsip kode etik, serta profesionalisme jurnalistik. Media juga harus menjadi alat yang mendorong masyarakat untuk datang ke TPS, bukan karena dimobilisasi.
Pers, katanya, bisa ikut mempertinggi mutu pemilu dan memberikan pencerahan kepada masyarakat. Di Jakarta, menurutnya, sudah dibentuk forum media bermartabat dan pemilu berkualitas. Menanggapi isu bahwa media berpihak terhadap calon tertentu, itu adalah konsekuensi dari kebebasan pers.
“Tapi karena ini pers, hendaknya terikat pada prinsip pers menghormati kode etik dan prinsip pers demokratis yang sehat. Pemberitaan harus sehat dan faktual dan mendorong partisipasi. Antara calon-calon, ada yang ditonjolkan, sedangkan ada yang tidak pernah dikritik. Mudah-mudahan tidak seperti itu,” ujarnya.
Yang menjadi kendala sekarang, kata Bagir, media sosial. Menurutnya, media sosial sangat banyak, sehingga sulit dikontrol. Akun-akun penyebar fitnah maupun hoax mudah dibuat dan dihilangkan. “Kesulitan kita menata itu (media sosial), tetapi kalau media mainstream bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat, kita bisa memberantasnya,” katanya. (asp)
Surya Paloh Tak Masalah Nasdem di Luar Pemerintahan
Surya Paloh lebih jauh mengklaim bahwa Nasdem sejatinya menjaga ruang idealisme partai tetap bersemi.
