Logo BBC

Dewan Pers Nilai Keliru Kalau Prabowo Sebut Media Tak Independen

Calon presiden Prabowo Subianto menemui pendukungnya setelah mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 10 Agustus 2018. - Dasril Roszandi/NurPhoto via Getty Images
Calon presiden Prabowo Subianto menemui pendukungnya setelah mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 10 Agustus 2018. - Dasril Roszandi/NurPhoto via Getty Images
Sumber :
  • bbc

Pakar psikologi politik dari Universitas Indonsia, Hamdi Muluk, menyebut ada kemiripan gaya kampanye Prabowo Subianto dengan Donald Trump.

Ia menilai Prabowo "selalu mencitrakan dirinya sebagai seorang nasionalistik" dan membuat slogan yang hampir serupa.

Hanya saja, jargon itu tak pas dilekatkan pada kondisi Indonesia. Sebab Indonesia belum pernah mencapai posisi "hebat".

Kalaupun ingin dibandingkan dengan era Soeharto, kata Hamdi, tidak realistis.

"Logikanya, memang kapan Indonesia? Kecuali seperti Cina yang sekarang menguasai perekonomian dunia. Indonesia sekarang itu, justru kondisi 20 tahun lalu Cina," imbuhnya.

Sikap sama juga ditunjukkan dengan menyebut media melakukan kebohongan dalam pidato di acara peringatan Hari Disabilitas Internasional, Rabu (05/12).

Merujuk kepada Donald Trump, ia berkali-kali menuding media menyebarkan berita miring tentang dirinya. Bahkan terminologi berita palsu atau dipopulerkannya.

"Kemiripan dua orang ini memang sama. Pengamatan banyak orang, sepanjang ini polanya sama. Tapi ada beberapa hal yang menetap di Prabowo, terlepas dari fenomena Trump, retorika tentang nasionalistiknya sama. Prabowo selalu mencitrakan dirinya sangat nasionalistik," jelas Hamdi Muluk kepada BBC News Indonesia.