Jokowi Minta Kritik ke Pemerintah Tak Berupa Pembodohan

Presiden Joko Widodo saat membuka Konvensi Nasional Humas 4.0 di Istana Negara.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti

VIVA – Presiden Joko Widodo meminta kritik yang dilayangkan oleh kalangan mana pun kepada pemerintah, tidak berupa pembodohan. Kritik berupa pembodohan biasanya memiliki motif tertentu, seperti politik, serta tidak berbasis data-data riil.

PM Singapura akan Temui Jokowi Pekan Depan, Bahas Energi Hingga IKN

"Kita membutuhkan kritik-kritik yang berbasis data, bukan pembodohan atau kebohongan," ujar Jokowi dalam pembukaan Konvensi Nasional Humas 4.0 di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 10 Desember 2018.

Calon presiden petahana di Pilpres 2019 ini menyampaikan, kesadaran untuk melayangkan kritik berkualitas diperlukan sebagai alat koreksi kepada pemerintah, serta membuat Indonesia menjadi negara yang lebih baik.
 
Sementara itu, kritik berupa pembodohan merupakan hal yang dangkal serta sengaja diberikan hanya untuk menciptakan persepsi yang salah di masyarakat.

Menlu Singapura Bertemu Jokowi di Istana Negara, Ini yang Dibahas

"Kita butuh kritik seperti itu (berbasis data), bukan narasi yang menebar pesimisme, narasi yang menakut-nakuti," ujar Jokowi. (art)

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat, 26 April 2024

Nasib Jokowi di PDIP, Kaesang Pangarep Tidak Ingin Ikut Campur: Itu Urusan Partai Lain

Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, tidak ingin ikut campur terkait posisi Presiden Jokowi di PDIP. Termasuk nasib kakaknya, Gibran Rakabuming Raka

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024