Logo ABC

Indonesia Tak Punya Sistem Peringatan Dini Tsunami Gempa Vulkanik

Tsunami melanda meskipun tidak ada getaran seismik "signifikan" yang mengindikasikan bahwa bencana itu akan datang.
Tsunami melanda meskipun tidak ada getaran seismik "signifikan" yang mengindikasikan bahwa bencana itu akan datang.
Sumber :
  • abc

Mobil-mobil tertutup puing setelah tsunami Selat Sunda di Indonesia pada 23 Desember 2018
Lebih dari 430 rumah telah dilaporkan rusak berat, bersama dengan sembilan hotel.

AP: Dian Triyuli Handoko

Gegar Prasetya, salah satu pendiri Pusat Penelitian Tsunami Indonesia, mengatakan gelombang tsunami kemungkinan disebabkan oleh runtuhnya lereng, yang terjadi ketika sebagian besar lereng gunung berapi terlepas atau runtuh.

Menurutnya sangat mungkin erupsi dipicu oleh tanah longsor di atas tanah atau di bawah laut, keduanya mampu menghasilkan tsunami.

"Sebenarnya, tsunami-nya sendiri tidak terlalu besar, hanya satu meter," kata Prasetya.

"Masalahnya adalah orang selalu cenderung membangun segalanya dekat dengan garis pantai."

Badan geofisika mencatat Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda yang menghubungkan Samudra Hindia dan Laut Jawa meletus sekitar 24 menit sebelum tsunami terjadi dan memuntahkan awan abu vulkanik yang diperkirakan setinggi 500 meter.

Gunung berapi setinggi 305 meter yang terletak sekitar 200 kilometer barat daya ibukota Jakarta telah mengalami erupsi sejak Juni.
Pada bulan Juli, pihak berwenang memperluas wilayah larangan terbangnya menjadi dua kilometer dari kawah.

Letusan terbaru Krakatau adalah pada Oktober tahun lalu.

Indonesia tsunami leaves at least 20 dead Indonesia tsunami leaves at least 40 dead