- http://www.direktori-wisata.com
VIVA – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Karangkates, Malang, Musripan meminta wisatawan yang berlibur di sepanjang pantai selatan Malang untuk mewaspadai datangnya gelombang tinggi. Ketinggian gelombang tinggi diprediksi hingga 3 meter.
"Diprediksi angin kencang dan gelombang tinggi terjadi di Pantai Selatan Malang. Ketinggian gelombang antara 1,5 meter hingga 3 meter. Wisatawan tetap waspada tapi tidak usah panik ketika ada gelombang tinggi," kata Musripan, Senin, 31 Desember 2018.
Selain itu, Musripan mengatakan, potensi tsunami di Selatan Malang dapat dilihat dari aktivitas gempa tektonik. Jika terjadi gempa tektonik dengan kekuatan 7 Skala Richter wisatawan diminta segera menjauh dari bibir pantai. Meski sedang kamping, wisatawan diharapkan mengutamakan keselamatan nyawa.
"Tidak akan terjadi tsunami secara tiba-tiba seperti di selat Sunda, Banten beberapa hari lalu. Ada potensi tsunami kalau ada gempa 7 SR. Indikasinya, kalau terjadi gempa kuat mau berdiri susah, terus lihat rumah ada yang roboh langsung tinggalkan bibir pantai," ujar Musripan.
Musripan menyebut ada jarak waktu selama 30 menit bagi wisatawan untuk menyelamatkan diri dari ancaman tsunami. Biasanya tsunami diawali dengan gempa tektonik sebesar 7 Skala Richter, setelah gempa 30 menit kemudian disusul tsunami. Pihaknya berharap wisatawan yang merayakan malam pergantian tahun di pantai untuk selalu waspada.
"Tsunami diawali terjadi gempa tektonik, masyarakat yang berlibur di pantai selatan untuk waspada tidak perlu panik. Ada jeda waktu antara gempa tektonik dan tsunami hampir 30 menit jadi masih bisa menyelamatkan diri," tutur Musripan.