Dua Korban Mobil Kecebur ke Sungai Kembali Ditemukan SAR Gabungan

Mobil tercemplung ke sungai di Medan.
Sumber :
  • Putra Nasution/VIVA.co.id

VIVA - Tim SAR Gabung berhasil menemukan dan mengevakuasi dua korban mobil kecebur ke Sungai Wampu Dusun V Stungkit, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Minggu 20 Januari 2019.

Tanggul Sungai Wulan Demak Jebol Lagi, Banjir Meluas

Korban sebagai penumpang mobil four wheel drive (4WD) yang kecebur ke Sungai itu, merupakan satu keluarga berjumlah 7 orang. Dua korban terakhir berhasil dievakuasi adalah Nurhayati (48) dan suaminya Kliwon (50). Dua korban tersebut, ditemukan sekitar 2 hingga 10 kilometer dari lokasi kejadian.

"Nurhayati ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB sedangkan jasad suaminya ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB," ucap Kepala BPBD Langkat, Iwan Syahri, kepada wartawan, Minggu 20 Januari 2019.

Mayat Wanita Berdaster di Sungai Citanduy Bikin Geger Warga Tasikmalaya

Iwan mengatakan, proses pencarian dan evakuasi tersebut sudah menjadi perhitungan pihaknya akan melakukan penyisiran sungai hingga ke Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. "Jadi ternyata sebelum ke sana, jasad Nurhayati sudah ditemukan (warga)," kata Iwan.

Untuk diketahui, m obil 4WD itu kecebur ke Sungai tersebut, Jum'at sore, 18 Januari 2019, saat melakukan penyeberangan Sungai Wampu dengan rakit atau disebut dengan getek dengan penumpang di dalam sebanyak 7 orang merupakan satu keluarga.

Bermain di Pinggir Sungai Padang Sergei, Sejumlah Anak Temukan 2 Granat Aktif

Namun, saat berada di getek mobil tergelincir dan kecemplung ke sungai dengan kondisi arus deras dan penumpang tidak berhasil menyelamatkan diri. Seluruh penumpang tewas tenggelam.

5 korban pertama kali dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia, yakni Suyadi Kudo Kusmono (68) pemilik dan pengemudi mobil, Sarimem (78), Sujoko Arta Winata alias Tata (4), Riski (9), dan April (4). Kemudian, hari ini dua korban lagi berhasil dievakuasi.

Iwan mengatakan, rakit tersebut merupakan alat transportasi warga menyeberang dari Kecamatan Wampu menuju Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat. Getek itu, jalan alternatif. Bila menggunakan jalur darat harus berputar dengan jarak cukup jauh.

"Jadi memang sudah sering mobil kecebur di sana. Namun yang ada korban jiwa baru kali ini," kata Iwan.

Dengan adanya peristiwa yang menimbulkan korban jiwa ini, pemerintah kata Iwan sudah menyampaikan kepada para penyedia jasa angkutan rakit penyeberangan untuk mematuhi standar keselamatan.

"Antara lain, mobil yang menyeberang harus mati mesin dan penumpang tidak berada di dalam mobil. Ini sudah kita beritahukan." (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya