Lima Ribuan Eksemplar Tabloid Indonesia Barokah Serbu Aceh

Petugas kantor Pos Banda Aceh menunjukkan tabloid Indonesia Barokah yang tiba di Aceh pada Rabu, 30 Januari 2019.
Sumber :
  • VIVA/Dani Randi

VIVA – Penyebaran tabloid Indonesia Barokah sudah sampai Aceh. Tabloid yang memicu kontroversi itu pertama kali ditemukan oleh petugas kantor Pos Banda Aceh, di Kuta Alam.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jumlahnya mencapai 5.039 eksamplar. Tabloid itu hendak diedarkan di seluruh pondok pesantren dan masjid di Aceh. Rinciannya 1.014 ke pesantren dan sisanya ke masjid sekitar 4.025 eksemplar. Dari total itu sebagian sudah diedarkan ke seluruh kantor Pos di kabupaten/kota di Aceh.

“Sesuai SOP ini tetap kita distribusikan ke kantor Pos cabang, tapi untuk pendistribusian ke alamat belum (masih ditahan),” kata Wakil Kepala Kantor Pos Banda Aceh, Irman Pradya, saat ditemui wartawan di kantor Pos Banda Aceh, Rabu, 30 Januari 2019.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Ia menjelaskan, awalnya kiriman itu tiba di Banda Aceh pada Kamis, 24 Januari 2019. Saat itu, katanya, belum ada larangan untuk menahan tabloid itu, karena belum ada instruksi untuk tidak mendistribusikan langsung ke alamat.

“Setelah ada instruksi, baru kita tahan dulu tabloid ini sampai ada instruksi selanjutnya dari pimpinan kantor Pos,” katanya menambahkan.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Sejauh ini, kantor Pos di kabupaten/kota di Aceh yang sudah menerima paket kiriman tabloid Indonesia Barokah itu belum satu pun menyalurkan ke alamat yang dituju, yaitu setiap pesantren dan masjid.

Dari amplop pengirim, tertera alamat pengirim hanya ditulis "Redaksi Tabloid Indonesia Barokah Pondok Melati, Bekasi", tanpa RT/RW dan nomor kantor redaksi.

Salah satu pondok pesantren yang dituju ialah Mahlul Ulum Al-Aziziyah di Aceh Besar. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya