VIVAnews - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, didakwa sebagai aktor intelektual dalam kasus pembunuhan Direktur Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen. Dakwaan itu dikaitkan dengan teror yang diterima Antasari sebelum kematian Nasrudin.
Dalam dakwaan jaksa, teror yang diduga dilakukan Nasrudin dan Rani Juliani itu diduga menjadi pemicu pembunuhan. Antasari diduga merancang pembunuhan itu untuk menghentikan teror.
Di persidangan, Antasari mengakui adanya teror menjelang kematian Nasrudin. Antasari juga mengakui sempat mencurigai Nasrudin dan Rani sebagai pelaku teror. "Tapi setelah dideteksi nomor itu bukan nomor Nasrudin atau Rani. Saya berpikir ulang, sampai hari ini saya nggak tahu telepon dan sms itu dari mana," kata Antasari di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 10 Desember 2009.
Salah satu teror yang diterima Antasari terjadi pada 3 Januari 2009. Kala itu, Antasari dan keluarga tengah berlibur di Bali. Suatu pagi ia mendapati istrinya mendadak tidak bersemangat dan diam. Setelah didesak, istrinya akhirnya bercerita bahwa baru saja menerima telepon bernada ancaman dari seorang perempuan dan lak-laki.
Ancaman dari si pria menyoal pengusutan korupsi. "Yang kedua dia (si perempuan) bicara, saya sudah capek melayani suami ibu," kata Antasari menirukan kalimat peneror. "Wajar kalau sikap istri saya berubah, saya tanya dari siapa
katanya nggak tahu private number."
Sejumlah teror juga sempat diterima Antasari sebelumnya terkait pertemuan Antasari dan Rani di Hotel Grand Mahakam pada Mei 2008. "Ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan peristiwa Mahakam untuk melakukan intimidasi terhadap hidup saya," kata Antasari.
Atas sejumlah teror itu, Antasari sempat menggunakan kewenangannya di KPK untuk melakukan penyadapan pada sejumlah nomor Nasrudin dan Rani. Antasari juga mengadu ke Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri sehingga dibentuk tim untuk menyelidiki teror itu.
Kasus pembunuhan ini menyeret sejumlah nama pejabat seperti Antasari Azhar, mantan Kapolres Jakarta Selatan Williardi Wizar, dan dua pengusaha yaitu Sigid Haryo Wibisono, dan Jerry Hermawan Lo. Pembunuhan juga melibatkan tim penembak yang terdiri dari lima orang.
Nasrudin ditembak usai bermain golf di Padang Golf Modernland, Cikokol, Tangerang, sekitar pukul 14.00, Sabtu 14 Maret 2009. Ia tewas 22 jam kemudian dengan dua peluru bersarang di kepalanya.
VIVA.co.id
1 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Isu Setoran Rp10 Juta Agar Brigadir Ridhal Ali jadi Ajudan Pengusaha, Ini Kata Polda Sulut
Nasional
1 Mei 2024
Isu setoran Rp10 juta itu mencuat dengan narasi yang viral di media sosial TikTok. Polisi pastikan kematian Brigadir Ridhal karena bunuh diri.
Round Up
Terpopuler: SYL Bayar Biduan Pakai Uang Korupsi, Jokowi Down dan Tangerang Banjir
Nasional
1 Mei 2024
Sejumlah berita di Kanal News VIVA masuk dalam jajaran berita terpopuler, salah satunya berita mengenai Eks Mentan SYL yang membayar biduan pakai uang hasil korupsi.
Pelaku pembunuhan wanita berinisial RM (50) yang jasadnya ditemukan dalam koper di semak-semak kawasan Cikarang ditangkap di Palembang.
KBRI Beijing meminta agar warga negara Indonesia mewaspadai kasus penipuan dengan modus pengantin pesanan (mail order bride) yang ditemukan di China.
Hujan lebat disertai angin kencang melanda bagian utara Kerajaan Arab Saudi. Tingginya intensitas hujan di wilayah Kerajaan menyebabkan banjir bandang
Selengkapnya
Partner
Jasa Tirta II menegaskan komitmennya dalam membangun lingkungan kerja yang adil dan harmonis dalam rangka peringatan Hari Buruh Internasional, menggarisbawahi.
Sosok Nayunda Nabila mendadak jadi sorotan, karena namanya disebut dalam sidang dugaan korupsi yang menyeret eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL). Lantas siapakah Nayunda
Finalis Puteri Indonesia 1996 mengikuti Pilgub Banten 2024. Wanita cantik itu saat mengikuti kontestasi Puteri Indonesia, berhasil meraih gelar Puteri Indonesia Favorit.
Indonesia U-23 Alami Ketegangan saat Hadapi Uzbekistan, Mampukah Jinakkan Irak?
Bandung
8 menit lalu
Semifinal Piala Asia U-23 yang menegangkan meninggalkan jejak pada mental Garuda Muda. Kekalahan 0-2 dari Uzbekistan U-23 memicu kekhawatiran publik akan rasa nervous ya
Selengkapnya
Isu Terkini