Miris, Hanya 5 Persen Orangtua di Indonesia Ajarkan Kejujuran ke Anak

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan survei soal penanaman nilai-nilai pemberantasan korupsi sejak dini. Ternyata, hasilnya pendidikan nilai kejujuran masih sangat rendah. Berdasarkan survei tersebut, baru sekitar 5 persen para ibu di Indonesia yang menyematkan nilai-nilai kejujuran kepada anaknya di rumah.

TKN: Kalau RI Mau Maju Bangun Demokrasi dengan Jujur, Jangan Jual Ayat Agama

"Hasilnya sangat mengejutkan. Hanya lima persen orangtua kita itu mengajarkan atau pun khususnya ibu-ibu itu mengajarkan nilai-nilai kejujuran ke anak-anaknya," kata Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 8 Maret 2019.

Dia mencontohkan bahwa pada era milenial saat ini, banyak orangtua yang justru malah lebih takut bila nilai pelajaran anaknya rendah ketimbang sang anak melakukan pelanggaran nilai dan tak jujur di masyarakat. 

Integritas Firli Bahuri dan Komitmen Penegakan Hukum Irjen Karyoto

Selain itu, orangtua memberi fasilitas kendaraan bermotor untuk anak di bawah umur sebagai kendaraan ke sekolah. Padahal secara umur, masih ada yang ilegal untuk berkendara dan hal tersebut mengajarkan si anak untuk melanggar hukum. 

"Tetapi orangtua kan bangga, sekarang anak saya sekolah sudah enggak ngerepotin lagi lho, sudah dapat berangkat sendiri. Sudah naik motor enggak pakai helm, ini kan bentuk perilaku koruptif juga." (mus) 
 

Pelantikan Pejabat di Pemkab Kediri, Mas Dhito Tekankan Pentingnya Loyalitas dan Kejujuran
Dok. Istimewa

Gelar Konsolidasi, Megawati Minta Kader PDIP Disiplin, Jujur dan Turun ke Rakyat

Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah kualifikasi sikap serta tindakan yang harus diperkuat oleh para kader partai, khususnya yang akan maju di pilkada serentak.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024