Logo timesindonesia

Ruangan Berlumpur, 7 SD di Ponorogo Tunda UTS

Guru-guru di SD 01 Kelurahan Paju pasca banjir. (FOTO: Evi Mukharohmah/TimesIndonesia)
Guru-guru di SD 01 Kelurahan Paju pasca banjir. (FOTO: Evi Mukharohmah/TimesIndonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Kegiatan belajar mengajar (KBM) sejumlah  sekolah di Kabupaten Ponorogo belum pulih. Bahkan sejumlah sekolah dasar (SD) menunda UTS (ujian tengah semester) pasca bencana banjir Ponorogo.

Dari data di Dinas Pendidikan (Disdik) Ponorogo tercatat, sedikitnya 7 Sekolah Dasar Negeri(SDN) hari ini terpaksa meliburkan siswanya, pasca tergenang banjir. Di antaranya, SDN 1 dan 2 Desa Pengkol Kecamatan Kauman, SDN 1 dan 2 Brotonegaran, SDN Pinggir Sari, SDN Paju, dan SDN Pakunden di Kecamatan Ponorogo.

 "Sekitar 7 sekolah diliburkan karena banjir. Untuk UTS lanjutan menunggu perkembangan. Dindik dibantu Satpol PP akan mempercepat pembersihan lokasi,” ujar Kepala Dindik Ponorogo Tutut Erliena, Jumat (8/3/2019)

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 1 dan 2 Paju, Diana Pertiwi mengaku terpaksa meliburkan 156 siswanya dan menunda pelaksanaan UTS yang seharusnya berlangsung sejak Senin (4/3/2019). Karena seluruh ruangan kelas penuh lumpur dengan ketinggian 15 sentimeter.

"Lumpurnya terlalu tebal. Mungkin dua tiga hari baru selesai bersih-bersih," kata Diana.

Tak hanya itu, sejumlah buku pelajaran milik siswa pun rusak akibat terendam banjir. Diana menginstruksikan warga sekolah bersih-bersih setelah libur Nyepi. Agar pembersihan lumpur akibat banjir Ponorogo segera selesai. SD pun menunda UTS. (*)