- VIVA/Eduward
VIVA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pesimis target perekaman e-KTP tuntas bagi seluruh masyarakat yang telah memiliki hak pilih, sebelum Pemilu 2019 yang dilaksanakan pada 17 April 2019.
Menurut Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh, antusiasme masyarakat yang belum memiliki e-KTP untuk melakukan perekaman, saat ini rendah. "Kalau peran serta masyarakatnya (rendah) seperti sekarang, saya tidak optimis (target perekaman e-KTP) akan selesai," ujar Zudan usai rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2019.
Adapun, capaian target perekaman e-KTP saat ini mencapai 97,8 persen. Ada dua persen lebih, atau sekitar empat juta masyarakat, yang belum memiliki dokumen yang menjadi prasyarat supaya bisa melaksanakan hak pilih di Pemilu 2019 itu.
Zudan menyampaikan, menjelang Pemilu, masyarakat yang pro-aktif, atau menyambut strategi jemput bola yang dilakukan Kemendagri, semakin sedikit.
"Yang datang ke Dinas Dukcapil juga sedikit. Sehari sekarang 30, 50 orang. Di kecamatan kadang-kadang hanya dua orang saja setiap hari," ujar Zudan.
Meski demikian, Zudan menegaskan, Kemendagri juga terus memverifikasi data empat juta orang yang belum melakukan perekaman. Data itu bisa saja mencakup masyarakat yang telah meninggal dunia, namun belum diperbaharui.
"Bisa juga ada di luar negeri, di luar kota, atau bahkan sudah meninggal dunia tapi belum dilaporkan keluarganya. Nah ini yang terus kami lakukan, updating data." (mus)