- Yayasan Satu untuk Negeri
VIVA – Yayasan Satu untuk Negeri menyalurkan bantuan pemirsa tvOne untuk para korban banjir bandang di Sentani, Jayapura, Papua. Bantuan meliputi beras, selimut, air mineral, mi instan, popok bayi, dan lain-lain.
Bahan-bahan kebutuhan pokok itu diserahkan langsung oleh Budi Mulyono, staf Yayasan Satu untuk Negeri, dan diterima Kepala Penerangan Kodam 17/Cendrawasih Kolonel Infanteri M Aidi pada Selasa, 19 Maret 2019.
Bantuan didistribusikan di posko induk/utama banjir bandang Sentani di Lapangan Gunung Merah, Kecamatan Sentani, Kabupaten Jayapura. Di sana, jumlah pengungsi mencapai lebih 1.400 orang, termasuk anak-anak dan lansia.
“Harapan penerima dengan bantuan ini bisa meringankan beban saudara-saudara kita di pengungsian dan bermanfaat untuk para pengungsi di posko ini,” kata Mulyono, sebagaimana keterangan tertulisnya yang diterima VIVA pada Rabu.
Berdasarkan data yang dimutakhirkan pada Rabu siang, tim gabung dan masyarakat menemukan 99 jenazah korban banjir bandang di Sentani. Aparat telah mengevakuasi 82 kantong jenazah ke Rumah Sakit Bhayangkara dan 43 jenazah berhasil diidentifikasi.
Aparat masih mengidentifikasi puluhan kantong jenazah yang telah dievakuasi ke RS Bhayangkara. Sebanyak 39 kantong jenazah yang belum teridentifikasi. Petugas gabungan masih mencari puluhan orang lainnya yang dikabarkan hilang.
Menurut laporan masyarakat, sebanyak 93 orang belum ditemukan. Korban terdampak sebanyak 11.725 KK (Distrik Sentani, Waibu, dan Sentani Barat). Korban luka-luka sebanyak 159 orang: 84 orang luka berat dan 75 orang luka ringan.
Banjir Bandang Terjang Pemandian Teroh-teroh Langkat, 1 Tewas dan 6 Luka-luka
Banjir badang atau air bah terjang lokasi wisata pemandian Kolam Abadi Teroh-teroh/Pelaruga Jungle, di Dusun I Desa Rumah Galuh, Kecamatan Sei Bingei, Sumatera Utara.
