- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVA – Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Nur Isnin Istiartono menjelaskan, sebanyak 547 unit pesawat milik 12 maskapai penerbangan akan beroperasi guna melayani angkutan Lebaran 2019.
Oleh karenanya, Nur memastikan bahwa pihaknya akan berperan serta dalam memfokuskan aspek keselamatan, keamanan, dan layanan dalam mengawal musim mudik Lebaran tahun 2019 ini.
"Sebagai regulator kami akan terus berupaya melakukan inspeksi guna memastikan ketiga aspek tersebut berjalan, sambil terus meningkatkannya menjelang arus mudik dan hari raya," kata Nur di kantornya, kawasan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis 21 Maret 2019.
Di sisi lain, Nur memprediksi tren kenaikan penggunaan pesawat terbang di musim Lebaran tahun ini akan menurun dari biasanya. Hal itu terjadi baik pada penerbangan domestik maupun internasional.
"Tahun ini trennya sedikit turun, di mana untuk penerbangan domestik kenaikannya hanya sekitar 3,17 persen dan untuk penerbangan internasional hanya sekitar 2,38 persen. Padahal biasanya rata-rata naik tujuh persen (domestik dan internasional)," kata Nur.
Meski demikian, Nur mengaku pihaknya tetap akan menyiapkan tambahan frekuensi penerbangan dalam bentuk extra flight yang akan dilakukan menjelang hari H Lebaran, hari H, dan setelah hari H Lebaran.
Dia menjelaskan, kebijakan ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kenaikan permintaan dari masyarakat, sehingga pihak maskapai tak akan terkejut dan kewalahan apabila nantinya akan ada penambahan permintaan di luar prediksi sebelumnya tersebut.
"Sejak pekan lalu kami sebagai regulator juga sudah melakukan koordinasi dengan seluruh maskapai terkait antisipasi akan hal tersebut," ujarnya.
Diketahui, ada 547 unit pesawat milik 12 maskapai penerbangan yang akan dioperasikan pada musim mudik Lebaran 2019 ini. Antara lain milik Garuda Indonesia (140 unit), Lion Air (111 unit), Wings Air (64 unit), dan Batik Air (58 unit), Citilink (53 unit), Sriwijaya Air (2 unit), Susi Air (25 unit), AirAsia (26 unit), Nam Air (16 unit), Trigana Air (9 unit), Transnusa (6 unit), dan Xpress Air (4 unit).
