Kiai Asep Akui Eks Kepala Kanwil Kemenag Jatim Pernah Jadi Santrinya

Juru bicara Tim Sembilan pendukung Khofifah Indar Parawansa, KH Asep Saifuddin Chalim, di Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis malam, 19 Oktober 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA – Pengasuh Pesantren Amanatul Ummah, Asep Saifuddin Chalim, membantah merekomendasikan nama Haris Hasanuddin kepada mantan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy alias Rommy agar lolos sebagai kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur. Rommy dan Haris kini jadi tersangka suap jual beli jabatan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Penghulu dan Penyuluh Dilibatkan Sebagai Aktor Resolusi Konflik Berdimensi Agama

Kiai Asep mengakui bahwa Haris sebagai santri, mengaji di pesantrennya selama tiga tahun, semasa masih kuliah. "Kalau ditanya siapa dia (Haris Hasanuddin), saya punya data, dia ikut ngaji di tempat saya tiga tahun, dan dia pasti tanya-tanya," katanya kepada wartawan di rumahnya di Surabaya pada Jumat malam, 22 Maret 2019.

Selama ikut mengaji, Kiai Asep mengaku mengajarkan banyak hal, termasuk menjawab hal-hal yang ditanya oleh santrinya, termasuk Haris. Di antaranya tentang haramnya praktik suap. "Dalam hadis dan keterangan-keterangan begitu jelas, penyuap dan penerima suap kedua-duanya di neraka," katanya.

Peringatan Penting, Hati-Hati dengan Penawaran Haji Tidak Resmi di Media Sosial

Haris, katanya, tidak pernah meminta tolong kepadanya agar menyampaikan atau merekomendasikan kepada siapa pun, termasuk kepada Rommy, dalam pencalonan sebagai kepala Kanwil Kemenag Jatim. "Endak, endak ada rekomendasi, karena rekomendasi itu tertulis. Enggak ada saya memberikan rekomendasi tertulis," ujarnya. 

Nama Kiai Asep terseret kasus dugaan jual-beli jabatan di lingkungan Kemenag setelah tersangka utama kasus itu, Romahurmuziy alias Rommy, ‘bernyanyi’ bahwa dia merekomendasikan Haris sebagai kepala Kanwil Kemenag Jatim sebagai tindak lanjut aspirasi Kiai Asep dan Khofifah Indar Parawansa.

Kemenag Berikan Bantuan untuk Pendidikan Islam dan Pesantren: Simak Syarat dan Ketentuannya
Khofifah melantik Dr Bakhrul Khair Amal sebagai Ketua Pengurus IKA UNAIR Wilayah Sumatera Utara periode 2021-2025

Khofifah: Alumni UNAIR Harus Tingkatkan Kualitas SDM untuk Bangun Indonesia

Mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku optimis kalau jejaring antar alumni UNAIR (Universitas Airlangga) bakal membawa banyak kemanfaatan untuk alma

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024