- VIVA/Eduward Ambarita
VIVA – Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengaku tak menyangka hampir 20.000 ribu jemaah datang memadati Pondok Pesantren An Nawawi Tanara, Tangerang, Banten dalam rangka memperingati haul mendiang sang ibunda, Siti Maimunah.
Ma'ruf lalu meminta maaf kepada para jemaah yang kebanyakan datang dari kalangan ibu lantaran pesantren miliknya itu tak bisa menampung semuanya hingga warga meluber ke area luar tenda.
Pantauan VIVA, para jemaah yang tak kebagian tempat, memilih duduk di pinggir tenda dan bangunan-bangunan di kompleks pesantren.
"Saya mohon maaf. Saya pikir ini tempatnya sudah besar, ternyata tidak bisa menampung bapak ibu sekalian," kata Ma'ruf, Minggu, 24 Maret 2019.
Dalam kesempatan itu, Ma'ruf mengaku merasakan semangat para ibu yang tetap tenang mengikuti acara meski tempatnya dirasakan panas dan cukup sesak.
Saat acara, memang kebanyakan para ibu memenuhi tenda melantukan doa dan berzikir saat haul.
"Artinya, bapaknya itu kalem, jadi rupanya yang lebih agresif ibu-ibunya. Bapaknya menyuruh ibunya yang tampil ke depan. Artinya, itu mencerminkan bahwa keluarga itu sudah merupakan satu kesatuan," kata Ma'ruf.
Dari tanah kelahirannya di Kampung Tanara, Banten, Ma'ruf sangat yakin provinsi yang dahulunya dimenangkan Prabowo Subianto kini bisa berubah mendukung Jokowi dan dirinya.
Ia melihat antusiasme masyarakat yang berharap putra asli Banten terpilih sebagai wakil presiden.
Terlebih kata dia, Jokowi pada empat tahun masa kepemimpinannya menaruh perhatian terhadap Provinsi Banten.
"Saya bilang (suara) minimal 60 persen kalau bisa sampai 70 persen (di Banten)," kata Ma'ruf. (ase)