Gubernur, Pangdam, dan Kapolda Jateng Bersih-bersih Keraton Solo

Kegiatan kerja bakti membersihkan kompleks Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo pada Jumat pagi, 29 Maret 2019.
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memimpin kegiatan kerja bakti membersihkan kompleks Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo pada Jumat pagi, 29 Maret 2019. Kegiatan itu untuk menyambut prosesi jumenengan tingalan dalem Sinuhun Paku Buwono XIII Hangabehi 1 April 2019.

Nikita Mirzani Tampil di Acara Pura Mangkunegaraan, Netizen Sindir Soal Fitri Salhuteru?

Kerja bakti Keraton Solo juga diikuti para petinggi di Jawa Tengah, seperti Pangdam IV Diponegoro Mayjen Mochamad Effendi dan Kepala Polda Irjen Pol Condro Kirono. Kegiatan itu juga melibatkan relawan, anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), anggota TNI dan Polri yang jumlahnya 1.050 personel.

Bersih-bersih Keraton Solo itu diawali dengan penyerahan secara simbolis blangkon dari Raja Keraton Kasunanan Surakarta, Sinuhun Paku Buwono XIII Hangabehi, kepada para petinggi Jawa Tengah dan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Putra Mahkota Keraton Solo Terlibat Tabrak Lari yang Berakhir Damai

Ditandai dengan pemberian bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah senilai Rp225 juta. Bantuan diberikan langsung oleh Ganjar kepada sang permaisuri, Kanjeng Ratu Paku Buwono.

Ganjar, Condro Kirono, Effendi, dan Rudyatmo lantas menuju menara lonceng karena bangunan yang terletak di sisi timur gerbang keraton itu telah lama ditutup. Mereka membersihkan dengan menyapu tangga menuju menara.

Kirab Kembar Malam Selikuran Sambut Lailatur Qadar di Keraton Solo

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memimpin kegiatan kerja bakti membersihkan k

Para peserta kegiatan resik-resik Keraton langsung menuju lokasi yang telah ditentukan sebelumnya, yakni meliputi bagian dalam dan luar Keraton. Tak hanya menggunakan sapu, mereka juga membawa sabit, cangkul serta alat pemotong rumput.

"Kita gelar resik-resik bersama ini agar Keraton makin kinclong," kata Ganjar.

Menurut dia, dengan kegiatan itu kini pemerintah Jawa Tengah dengan seluruh daya dan upaya untuk membantu Keraton dikerahkan. Tidak hanya dukungan administrasi, personel, anggaran, tapi juga perencanaan pembangunan.

"Baik pembangunan yang sifatnya fisik, administrasi, maupun sistem yang akan kita bantu untuk bisa berjalan kembali. Termasuk sistem pemerintahan Keraton berjalan, aktivitasnya berjalan, dan kebudayaannya berjalan," ujarnya.

Penataan Keraton

Dengan makin geliatnya aktivitas di Keraton Solo, kata Ganjar, para pengunjung akan berbondong-bondong mengunjungi Keraton untuk melihat kebudayaan adiluhung di sana.

Sementara itu, mengenai penataan Keraton, Ganjar mengungkapkan, akan ada banyak hal yang sifatnya pembangunan fisik. Bahkan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sudah siap masuk guna menata bangunan di sana.

"Selain dari Kementerian PU, bantuan-bantuan keuangan sudah kita berikan tadi. Terus masyarakat kita ajak dalam resik-resik ini. Berikutnya adalah penataan dan pendampingan pemerintahan yang sudah disepakati di internal," tuturnya.

Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta KGPH Dipokusumo mengatakan, keluarga Keraton sangat berterima kasih dengan kegiatan bersih-bersih itu. "Dari kegiatan resik-resik Keraton ini terlihat guyub rukun atau semangat kebersamaan dan gotong royong," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya