Suami Nganggur, Istri Nafkahi Keluarga Jualan Sabu

Perempuan menjual sabu karena suaminya nganggur.
Sumber :
  • VIVA/Sadam Maulana

VIVA – Anggota Reskrim Polsek Kertapati Palembang membekuk seorang wanita muda, Dina Mariana (35), karena mengedarkan narkoba jenis sabu. Selain Dina, polisi turut mengamankan Hendriyanto (24), seorang pemakai.

Kampung Narkoba di Pasuruan Digerebek, 6 Pengedar Sabu dan Ineks Diciduk

Kepala Polsek Kertapati AKP Polin Pakpahan melalui Kanit Reskrim Ipda Denny Irawan menjelaskan, keduanya merupakan tetangga yang tinggal di Jalan Ki Marogan, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati Palembang.

Penangkapan terhadap keduanya berawal dari informasi warga yang resah dengan aktivitas transaksi narkoba di kawasan tersebut.

Kejar Pengedar Sabu di Kendari, Bripka HP Malah Ditikam Warga Pakai Badik

Setelah dilakukan penyelidikan, akhirnya petugas mengantongi satu nama pengedar, Dina Mariana. Kemudian, petugas langsung melakukan penggerebekan dan penggeledahan di rumah sang pengedar. 

"Tersangka sempat mengelabui petugas dengan berteriak dan memfitnah anggota kita. Tapi dia tidak bisa mengelak setelah ditemukan delapan paket sabu yang disembunyikannya di dalam mesin cuci," jelas Denny, Sabtu, 6 April 2019.

Emak-emak Pengedar Narkoba ke Pekerja Tambang Morowali Ditangkap, 87 Paket Sabu Diamankan

Dari pengakuan tersangka, kata Denny, bahwa ada seorang pasien (pembeli) yang baru membeli tiga paketan hemat kepadanya. 

"Lalu kita lakukan pengembangan dan berhasil menangkap tersangka Hendriyanto di rumahnya. Tersangka ini juga sempat mengelak, tapi baru mengaku setelah ditemukan tiga paket hemat sabu di bawah jok motornya," tutur Denny. 

Saat ini, kedua tersangka berikut barang bukti sebelas paket hemat sabu telah diamankan di Polsek Kertapati guna diproses lebih lanjut. Sementara, Dina Mariana mengakui kalau dia mengedarkan sabu di tempat tinggalnya. 

"Baru sekitar sebulan saya menjual sabu. Saya terpaksa karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mau gimana lagi, suami saya tidak bekerja," kata Dina. 

Dia merincikan, setiap paketan sabu tersebut dijual seharga Rp50-70 ribu dan mendapat keuntungan bersih Rp40 ribu. Disisi lain Hendriyanto mengaku baru sekitar satu bulan menggunakan sabu.

Bahan haram ini dia konsumsi untuk menambah stamina saat bekerja sebagai sopir mobil material bangunan. "Saya beli sama ayuk ini (Dina). Dua paket hemat Rp50 ribu dan satu paket yang Rp70 ribu. Saya pakai sendiri," ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya