Akun Twitter Di-Hack, Said Didu Ungkap Alasan Ogah Lapor ke Polisi

Said Didu (anan) dan Rocky Gerung (Kiri).
Sumber :
  • @saiddidu.

VIVA – Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu, menjelaskan peretasan dan pengambilalihan akun Twitter miliknya, @saididu. Peretasan ini membuat @saididu menyerang sejumlah pihak seperti Ustaz Abdul Somad.

Terpopuler: Tips Padu Padan Shimmer Dress, hingga Waspadai Infeksi Saluran Kemih Mengintai Wanita

Terkait alasan belum melaporkan masalah peretasan ini pada kepolisian, Said punya alasan. Dia menilai bila masalah ini dilaporkan kepada pihak berwajib, maka semua identitas pribadinya akan dimintai oleh mereka. Maka itu, data-data pribadi lainnya pun harus turut dilaporkan.

"Pengalaman kita berbagai kasus, kalau kita melapor polisi, maka semua identitas pribadi media sosial kita akan diambil alih dan ditanyakan," kata Said di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu 14 April 2019.

Kesalahan Ini Banyak Dilakukan Orang saat Lebaran, UAS: Ditusukkan Paku ke Kepala Kamu Lebih Baik

Dia menambahkan bila melaporkan maka konsekuensinya telepon selulernya akan diminta seperti password. "Handphone dikasih tahu nomor hp kita, dipakai, kemudian e-mail kita diminta password nya segala," tuturnya.

Said mengaku, hal yang sama pernah terjadi terhadap seorang anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Mustafa Nahrawardaya.

Sudah Bertaubat Apakah Dosa Masa Lalu Tetap Dihisab? Ini Penjelasan UAS

"Dan Mustafa Nahra pernah berkali-kali mengalami peretasan akun medsos dan melaporkannya ke polisi, tapi malah yang terjadi adalah pengambilalihan lagi kalaupun bukan dia di medsos," ujarnya.

Kemudian, ia menekankan bila masalah ini dilaporkan kepada pihak berwajib, maka justru akan semakin sulit bermain media sosial.

Apalagi tak ada jaminan pelaku peretasan akan terungkap polisi. Begitu pun akun media sosial yang diretas itu akan kembali kepadanya

"Jadi kalau dilaporkan (ke polisi) malah kita tidak bisa lagi bermain medsos karena identitas pribadi kita sudah diambil alih semua. Dan faktanya, (akun medsos itu) tidak akan pernah kembali atau diungkap siapa yang melakukan pengambilalihan tersebut," kata Said.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya