Logo BBC

Prosesi Jumat Agung: Tradisi Cium 'Tuan Ma' di Larantuka Flores

Peziarah mengunjungi Kapela Tuan Ma di Larantuka untuk melakukan prosesi Buka Tuan Ma, atau mencium Tuan Ma, yang dianggap sebagai perwujudan Bunda Maria. - BBC
Peziarah mengunjungi Kapela Tuan Ma di Larantuka untuk melakukan prosesi Buka Tuan Ma, atau mencium Tuan Ma, yang dianggap sebagai perwujudan Bunda Maria. - BBC
Sumber :
  • bbc

Uskup Larantuka Feansiskus Kopong Kung mengatakan pada saat prosesi Jumat Agung, banyak pemuda masjid yang ikut berpartisipasi mengamankan jalannya prosesi ini. "Mereka mengawal proses ini untuk berjalan baik dengan orang muda Katolik, mereka berbaur," kata Kopong.


Peziarah mengunjungi Kapela Tuan Ma di Larantuka untuk melakukan prosesi Buka Tuan Ma, atau mencium Tuan Ma, yang dianggap sebagai perwujudan Bunda Maria. - BBC

"Bunda yang berduka"

Prosesi Jumat Agung yang digelar Jumat (19/04) menjadi puncak agenda tahunan wisata religi di Larantuka. Pada Jumat Agung patung Bunda Maria diarak dari kapela Tuan Ma menuju kapela Tuan Ana untuk menjemput Patung Yesus sesuai rute Tikam Turo, yaitu tiang-tiang lilin berjarak sekitar 5 kilometer.

Uskup Larantuka Fransiskus Kopong Kung menjelaskan kedua patung lalu diarak mengitari Gereja Katedral Reinha Rosari Larantuka ke delapan armida, atau penghentian dalam jalan salib.

"Maria sebagai bunda yang berduka harus mengantar putranya tapi dia juga sebagai seorang Reinha, seorang ibu yang berjalan untuk keliling bersama masyarakat dan umat di sini," kata Kopong.

"Ketika dia berduka, semua ikut berduka. Berjalan dengan dia dari armida ke armida di delapan penghentian itu," ujarnya. Merujuk data Dinas Pariwisata Flores Timur, ada sekitar 5.800 peziarah yang merayakan Paskah di Larantuka pada tahun lalu. Kebanyakan dari mereka berasal dari wilayah sekitar seperti Kupang dan Maumere. Ada juga dari luar seperti Timor Leste di beberapa negara Eropa.