Sumarno, TKI di Kuala Lumpur Kecelakaan saat Bertugas Jadi Panwaslu

Kecelakaan Panwaslu di Kuala Lumpur
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA – Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, Sumarno (29), mengalami kecelakaan saat bertugas menjadi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di Kuala Lumpur. Akibatnya, pria yang bekerja sebagai instalator listrik bangunan tersebut mengalami patah tulang kaki, serta luka parah di area leher dan dagu. 

Tersangka Penembakan di Bandara Kuala Lumpur Coba Kabur dari Malaysia dengan Identitas Palsu

Kecelakaan yang menimpa Sumarno terjadi di sekitar Jalan Tun Razak Kuala Lumpur, Rabu, 17 April 2019. Bapak satu anak ini sedang dalam perjalanan menggunakan motor menuju pusat penghitungan suara yang berlokasi di Putra World Trade Center (PWTC).

Menurut keterangan rekan sesama TKI, Mahfudz Tejani, saat itu motor yang dikendarai Sumarno menabrak mobil yang sedang rusak di pinggir jalan raya. "Ia menabrak mobil yang sedang rusak," kata Mahfudz saat dihubungi VIVA hari ini, Rabu, 23 April 2019.

Pemerintah Resmi Cabut Aturan Pembatasan Barang Kiriman Pekerja Migran 

Saat ini, Sumarno dirawat di ruang intensif Hospital Kuala Lumpur (HKL) dan telah melewati masa kritis. Sang istri mengatakan, Sumarno sedang menunggu operasi kaki, dan dalam kondisi yang belum sepenuhnya sadar.

"Masih menunggu operasi. Sadar, tapi kadang lupa ngomongnya," katanya.

Pantesan Betah, Ternyata Ini Alasan Bunda Corla Pilih Tinggal di Jerman Daripada Indonesia

Istri Sumarno sempat mengalami kesulitan saat membawa suaminya ke HKL lantaran pihak rumah sakit meminta uang deposit. Beruntung pihak pemilik mobil yang ditabrak Sumarno bersedia menanggung biaya sementara melalui asuransi.  

Sebagai Panwaslu wilayah Kuala Lumpur, Sumarno bertugas mengawasi Kotak Suara Keliling (KSK) di negeri Perak - sekitar empat jam perjalanan dari Kuala Lumpur. Panwaslu Kuala Lumpur sendiri bertanggung jawab memantau Pemilu 2019 untuk daerah Selangor, Terengganu, Kelantan, Perak, dan Kuala Lumpur. (lis)

Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam rapat pimpinan BP2MI, di Jakarta.

Paparkan Revolusi Ketenagakerjaan PMI, Kepala BP2MI Sebut Golden-Triangle Harus Kolaborasi Solid

Saat ini PMI hanya dapat memenuhi persyaratan bekerja di luar negeri sebanyak 16 persen.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024