Hampir Sepekan Jambi Dilanda Banjir

Banjir melanda Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, Minggu, 28 April 2019.
Sumber :
  • Syarifuddin Nasution

VIVA – Hujan deras yang terjadi sepanjang akhir pekan ini membuat sejumlah daerah di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, tergenang banjir pada Minggu, 28 April 2019.

Bencana Banjir di Aceh Singkil, Ribuan Rumah di 16 Desa Terendam

Informasi dihimpun VIVA, banjir melanda Kecamatan Mendahara ulu bahkan sudah terjadi sejak Kamis malam 25 April 2019. Akibat curah hujan yang tinggi, daerah tersebut masih tergenang hingga hari ini. Akibatnya, perekonomian di wilayah tersebut terganggu akibat jalan terputus.

Hingga siang ini, ketinggian air masih mencapai kedalaman setengah meter hingga satu meter lebih. Banjir membuat jalan terputus, kendaraan roda dua maupun roda empat tidak dapat melintas.

Viral Video Banjir Parah Menerjang Seoul Korsel yang Memadamkan Listrik di 4.000 Rumah

Menurut Camat Mendahara Ulu, Jambi, Sarjuna, rumah warga yang tergenang banjir kemungkinan akan bertambah terus jumlahnya. Ini karena curah hujan tinggi dan kondisi debit air terus naik.

"Ada tiga desa terdampak banjir namun yang paling parah di Desa Pematang Rahim Kecamatan Mendahara ulu. Ada 167 rumah tergenang banjir karena tinggi air dari setengah meter hingga satu meter lebih," katanya.

KBRI Pastikan Tak Ada WNI jadi Korban Bencana di Korea Selatan

Akibat banjir, sejumlah petugas TNI dan Polri terpaksa dikerahkan ke desa-desa yang terendam banjir. Patroli dilakukan petugas dengan menggunakan perahu karet. Petugas melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terjebak banjir dan membawanya untuk mengungsi.

"Selama tiga hari ini banjir masih bertahan, tingginya setengah meter. Belum bisa dipastkan kapan banjir akan surut. Kita antisipasi banjir susulan," katanya.

Kepolsek Mendahara Ulu, Iptu Abdul Jalil Sidabutar mengungkapkan, hingga saat belum ditemukan adanya korban jiwa. Masyarakat terdampak banjir diimbau untuk tetap menjaga keamaman dan keselamatan.

"Saat kini terdapat sejumlah warga yang mengungsi baik di sekolah maupun rumah rumah tetangga yang tak terdampak banjr. Petugas terus patroli dengan perahu karet siang dan malam," katanya.

Seorang warga korban banjir bernama Hendri menyebutkan, untuk saat ini ada enam kepala keluarga di daerahnya yang mengungsi ke sekolah di Kecamatan Mendahara Ulu Jambi. Ketinggian air banjir mulai dari 50 cm hingga 1 meter lebih.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya