Polda Jabar Siapkan 100 Penyidik Usut Kasus Perusakan Saat May Day

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Trunoyudo.
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Polda Jawa Barat mengerahkan 100 penyidik untuk mengusut kasus perusakan yang diduga dilakukan oleh kelompok Anarcho-Syndicalism, di kawasan Dago dan Gedung Sate Kota Bandung, saat peringatan Hari Buruh, Rabu, 1 Mei 2019.

Suami dan Istri Muda di Balik Pembunuhan Ibu-Anak di Subang

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu menjelaskan, para penyidik tersebut terus menggali keterangan terhadap anggota kelompok yang berjumlah 619.

"Berikan kami ruang untuk terus mendalaminya. Kami sedang mendalami lagi, seluruhnya ada 100 penyidik," ujar Trunoyudo, Kamis, 2 April 2019.

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Menangis, Sujud Minta Maaf ke Keluarga Korban

Dari jumlah 619 tersebut, 326 merupakan pelajar di bawah umur dan sudah dipulangkan. “Dari hasil identifikasi, untuk anak-anak ada yang masih SMP, SMA. Selain dari Kota Bandung, mereka juga berasal dari Kabupaten Bandung, Cimahi, Garut," ujarnya.

Truno memastikan, kasus kelompok tersebut tidak ada hubungan dengan para buruh. Saat diperiksa, lanjut Truno, massa ini tidak mengetahui tujuan aksi yang dilakukan. 

Sejoli Garut Pemeran Live Streaming Mesum di Kamar Kos Jadi Tersangka

Dalam penyidikan tersebut, pihaknya juga menelusuri hasutan melalui media sosial. "Ratusan orang ini tidak saling mengenal. Ada beberapa justru mereka sedang main. Dihasut oleh seniornya untuk mengikuti kegiatan ini," ujarnya. (mus)
 

Rara pawang hujan di TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang

Rara Pawang Hujan Diajak Polisi Ikut Olah TKP Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subang

Rara pawang hujan dilibatkan polisi dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amelia Mustika Ratu (23) di Subang Selasa (24/10).

img_title
VIVA.co.id
25 Oktober 2023