Viral, Bocah di Karo Ikut Bersihkan Debu Abu Vulkanik Sinabung

Sejumlah anak turut membersihkan abu Gunung Sinabung.
Sumber :
  • VIVA/ Putra Nasution.

VIVA - Video anak-anak membersihkan abu vulkanik dari erupsi Gunung Sinabung yang menempel di kendaraan bermotor menjadi viral di media sosial. Aksi bocah tersebut, menuai pujian dari netizen yang menyaksikan video berdurasi sekitar 1 menit di instagram.

Mensos Dorong Warga Terdampak Letusan Gunung Sinabung Kembangkan Usaha

Dalam video diunggah oleh @zonamedan dan @medantau.id, terlihat sejumlah anak-anak menggunakan ember berisikan air bersih dan menyirami mobil yang melintas di ruas jalan di Desa Kutarakyat, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Gunung Sinabung Erupsi Dua Kali Hari Ini, Lontarkan Abu Vulkanik
Erupsi Gunung Sinabung, Hujan Abu Vulkanik Terasa Hingga Binjai

Kegiatan menyiram abu vulkanik itu dilakukan anak-anak usai Gunung Sinabung menyemburkan abu vulkanik setinggi 7 ribu meter, Minggu sore, 9 Juni 2019.

"Insiatif mereka sendirilah. Mereka membersihkan abu vulkanik yang menempel di mobil saat melintas," kata Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Karo, Natanail Parangin-angin, saat dikonfirmasi VIVA, Kamis 13 Juni 2019.

Selain itu, petugas BPBD bersama Polres Karo dan Dinas Pemadaman Kebakaran Kabupaten Karo melakukan pembersihan jalan-jalan yang tertutup abu vulkanik.

"Kalau jalan ada. Tapi, kalau rumah belum," tutur Natanail.

Untuk diketahui bahwa Gunung Api Sinabung yang berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali erupsi dengan mengeluarkan material abu vulkanik setinggi lebih kurang 7.000 meter di atas puncak pada Minggu sore, 9 Juni 2019. Akibat erupsi tersebut, abu vulkanik Gunung Sinabung menutupi sebagian ladang masyarakat di Karo.

Sementara itu, dari laporan BPBD Karo menyebutkan, dampak erupsi Sinabung juga berdampak terhadap lahan pertanian di tiga Kecamatan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara mengalami kerusakan.

Tiga kecamatan yang lahan pertaniannya rusak itu adalah Kecamatan Payung, Kecamatan Namanteran dan Kecamatan Kutabuluh. Kondisi lahan pertanian rusak mencapai 70 persen, karena diselimuti abu vulkanik. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya